Menuju konten utama

Kapan Awal Puasa di Arab Saudi 2025 & Apa Sama dengan Indonesia?

Kapan awal puasa di Arab Saudi 2025, tanggal berapa dan hari apa? Apakah awal Ramadhan 2025 Arab Saudi sama dengan Indonesia?

Kapan Awal Puasa di Arab Saudi 2025 & Apa Sama dengan Indonesia?
Ilustrasi Tadarus Alquran. foto/istockphotonuzulul

tirto.id - Kapan awal puasa di Arab Saudi 2025? Pertanyaan ini muncul dari umat Islam di Indonesia yang ingin membandingkan tanggal berapa hari pertama Ramadhan 1446 H dalam kalender Masehi. Apakah awal Ramadhan di Arab Saudi tanggal 1 Maret 2025 ataukah Minggu, 2 Maret 2025?

Dikutip dari Saudi Gazette, Majed Abu Zahra, presiden Jeddah Astronomy Society, menyebutkan bahwa secara perhitungan (hisab), Ramadhan tahun ini akan dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Terkait hal itu, Abdullah bin Sulaiman Al Manea, anggota Dewan Cendekiawan Senior Arab Saudi, menyebutkan Ramadhan tahun ini akan berlangsung 29 hari dengan mengacu perhitungan astronomi

Sama seperti di negara lain, Arab Saudi mempertimbangkan hisab untuk menentukan awal bulan dalam kalender hijriah, tetapi juga mengutamakan pengamatan hilal (observasi langsung) pada hari yang dianggap sebagai hari terakhir bulan sebelumnya.

Dalam konteks Ramadhan tahun ini, pengamatan bulan sabit ini dilakukan pada 29 Syaban atau Jumat, 28 Februari 2025.

Terlihat atau tidaknya bulan sabit sebagai penanda awal bulan puasa, dipengaruhi oleh posisi bulan dan perbedaan letak geografis di belahan bumi. Karena Islam menggunakan kalender lunar, hilal tidak selalu terlihat pada waktu yang sama di seluruh dunia.

Di belahan bumi tertentu, bulan mungkin sudah berada dalam posisi yang cukup tinggi untuk diamati pada 28 Februari 2025. Sementara itu, di wilayah lain, bulan masih terlalu rendah atau tertutup cahaya matahari, sehingga pengamatannya menjadi lebih sulit.

Kapan Awal Puasa Arab Saudi 2025 & Tanggal Berapa?

Arab Saudi diprediksi akan memulai Ramadhan 1446 H pada Sabtu, 1 Maret 2025, berdasarkan perhitungan astronomi yang menunjukkan kemungkinan terlihatnya hilal pada Jumat, 28 Februari 2025.

Dalam menentukan terlihat atau tidaknya hilal pada hari terakhir Syaban, sistem di Arab Saudi cukup detail. Mahkamah Agung mengirim para hakim ke lokasi-lokasi pengamatan yang ditunjuk di berbagai titik di wilayah kerajaan tersebut.

Arab Saudi memadukan pengamatan yang dilakukan secara tradisional dengan teknologi modern melalui observatorium astronomi canggih.

Jika bulan sabit tidak dapat diamati pada 28 Februari, Arab Saudi kemungkinan akan menggenapkan bulan Syaban menjadi 30 hari. Dengan demikian, Ramadan baru dimulai pada Minggu, 2 Maret 2025.

Dilaporkan media lokal Arab Saudi, Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi meminta warga negara dan penduduk di Kerajaan tersebut untuk memantau bulan sabit Ramadan 1446 H pada Jumat petang, 29 Sya’ban 1446 H menurut Kalender Umm Al Qura. Jika ada yang melihat hilal, orang tersebut diminta untuk melaporkan penampakannya ke pengadilan terdekat.

Apakah Awal Ramadhan Arab Saudi 2025 Sama dengan Indonesia?

Penetapan awal Ramadhan 1446 H di Indonesia akan ditentukan melalui sidang isbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) pada Jumat, 28 Februari 2025. Sidang ini berfungsi sebagai forum resmi untuk menetapkan kapan umat Islam di Indonesia memulai ibadah puasa tahun ini.

Dalam menentukan awal Ramadhan, Kemenag menggabungkan dua metode. Setelah mendapatkan data hisab (penghitungan), akan ada pemantauan bulan sabit pada hari terakhir bulan Syaban. Dengan demikian, ada kemungkinan puasa dimulai pada Sabtu, 1 Maret atau Minggu, 2 Maret.

Di sisi lain, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah lebih dulu mengumumkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini didasarkan pada metode hisab hakiki wujudul hilal.

Dengan kondisi tersebut, terdapat kemungkinan bahwa umat Islam di Indonesia akan memulai puasa secara bersamaan pada 1 Maret 2025, baik berdasarkan keputusan Muhammadiyah maupun hasil Sidang Isbat pemerintah.

Meskipun demikian, kepastian resmi tetap menunggu pengumuman dari pemerintah setelah pelaksanaan Sidang Isbat.

Terlepas dari perbedaan tersebut, Ramadhan tetap menjadi waktu istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia untuk memperkuat ibadah, meningkatkan kepedulian sosial, dan mempererat persaudaraan.

Baik dimulai pada 1 maupun 2 Maret 2025, bulan suci ini akan menjadi momen penuh refleksi spiritual, kebaikan, dan kebersamaan.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2025 atau tulisan lainnya dari Satrio Dwi Haryono

tirto.id - Edusains
Kontributor: Satrio Dwi Haryono
Penulis: Satrio Dwi Haryono
Editor: Fitra Firdaus