Menuju konten utama

Kantor, Industri & Mall Tutup, Konsumsi Listrik Jakarta Turun 24%

PLN catatat penurunan konsumsi listrik di Jakarta karena adanya WFH hingga PSBB.

Kantor, Industri & Mall Tutup, Konsumsi Listrik Jakarta Turun 24%
Aktivitas di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis (19/3/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

tirto.id - PLN Unit Induk Distribusi Jakarta mencatat penurunan konsumsi listrik cukup signifikan usai pemberlakuan Work From Home (WFH) hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Penurunan terbesar konsumsi setrum di Ibu Kota itu disumbang segmen bisnis dan industri.

“Sampai hari ini rata-rata (konsumsi listrik) turun 24 persen dari tahun lalu. Penurunan konsumsi listrik di Jakarta 70 persen dari pelanggan bisnis dan industri besar,” ucap GM PLN Jakarta M Ikhsan Asaad dalam webinar bertajuk Update Sektor Energi di Tengah Pandemi COVID-19, Selasa (14/4/2020).

Ia mencontohkan penurunan yang cukup signifikan dialami mall yang konsumsinya terkoreksi sampai 10 persen. Perhotelan mengalami penurunan konsumsi listrik sampai 18 persen. Industri sendiri turun sampai 25 persen. Meski demikian, penurunan terbesar dialami oleh perkantoran.

“Perkantoran selama WFH turun sampai 39 persen,” ucap Ikhsan.

Meski demikian, PLN juga mencatat ada sejumlah sektor yang tetap tumbuh. Ia mencontohkan segmen apartemen tumbuh 9 persen. Lalu industri farmasi, Kesehatan, dan makanan tetap tumbuh.

Penurunan konsumsi listrik ini terjadi seiring meningkatnya jumlah kasus Covid-19.

Dari data saat kasus positif Corona mencapai 1.100 jiwa, konsumsi listrik sudah turun di kisaran 9 persen per akhir Maret 2020. Italia yang kasus positifnya menyentuh 28 ribu jiwa mengalami penurunan konsumsi listrik 10-20 persen.

“Akhir Maret 2020 kita masih 9 persen. Di awal April 2020 sampai PSBB Jakarta itu turun sampai 24 persen,” ucap Ikhsan.

Di tengah gejolak konsumsi listrik ini, ia memastikan PLN akan menjaga pasokan yang ada agar tidak mengganggu WFH. Ia juga berupaya agar setiap pegawai PLN tetap sehat sehingga bisa melayani pelanggan.

Baca juga artikel terkait PLN atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Hendra Friana