tirto.id - Deklarasi pemilu damai di silang Monas, Minggu, (23/9/2018) berlangsung meriah dengan parade baju adat yang kompak dilakukan massa pendukung Jokowi dan Prabowo. Massa pendukung mulai terlihat berkumpul di sekitar Monas sejak pukul 06.00 WIB.
Deklarasi Kampanye Damai yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum dinilai masyarakat sebagai langkah tepat di tengah kegaduhan politik jelang pilpres terutama di media sosial.
"Bagus banget, aksi ini memang sudah seharusnya dilakukan, selain itu aksi kampanye damai juga bisa dilakukan melalui media sosial agar masyarakat maya memahami makna dan fungsi dari kampanye damai untuk menjaga kestabilan nasional," kata Idris Saripudin yang turut hadir menyaksikan deklarasi tersebut, Minggu (23/9/2018).
Idris bahkan berharap jika ada pengawasan yang bisa dilakukan di media sosial, "Tentu saja. Tinggal bagaimana cara pemerintah melakukannya," ujarnya.
Sedangkan menurut pengunjung lain, Shinta, tetap berharap pemilu 2019 nanti akan berlangsung tanpa ada keributan dari kedua pendukung maupun capres dan cawapres.
"Iya semoga bisa berlangsung damai dan tanpa ada keributan ya," kata Shinta, Minggu (23/9/2018).
Masa kampanye Pemilu dan Pilpres 2019 resmi dimulai hari ini dan akan berakhir pada 13 April 2019. Pelaksanaan kampanye dimulai dengan parade pakaian adat yang diikuti seluruh peserta pemilu legislatif dan presiden 2019, Minggu (23/9/2018).
Berdasarkan pantauan Tirto, parade peserta pemilu mulai berjalan sekitar pukul 07.15 WIB. Parade mengambil rute dari panggung utama acara di Monumen Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, dan kembali melalui pintu Monas di Jalan Silang Medan Merdeka Selatan.
Pada barisan terdepan parade terdapat mobil kecil yang dikendarai kandidat Pilpres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Menyusul setelahnya, ada pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri