Menuju konten utama

KAI Commuter Impor 3 KRL Baru dari Cina Senilai Rp783 Miliar

Impor ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan operasional layanan Commuter Line Jabodetabek dengan target 1,2 juta pengguna per hari pada 2025.

KAI Commuter Impor 3 KRL Baru dari Cina Senilai Rp783 Miliar
KAI Commuter bersama CRRC Sifang Co., Ltd. melakukan penandatanganan kontrak kerja sama. tirto.id/Faesal Mubarok

tirto.id - KAI Commuter bersama CRRC Sifang Co., Ltd. menandatangani kontrak kerja sama pengadaan sarana kereta rel listrik (KRL) baru pada 31 Januari 2024 di Beijing, Cina.

KAI Commuter membeli tiga rangkaian KRL baru dengan tipe KCI-SFC120-V senilai Rp783 miliar.

Penandatanganan kontrak kerja sama itu dilakukan oleh Direktur Utama, Asdo Artriviyanto, dan disaksikan langsung oleh Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Indonesia untuk Cina, Parulian George Andreas Silalahi.

Selain itu, disaksikan juga oleh Sekretaris I Kedubes RI, Sari Widita, Direktur Utama PT KAI (Persero), Didiek Hartantyo, sebagai Induk usaha KAI Commuter, Kementerian BUMN, dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

“Pengadaan sarana KRL baru ini merupakan pemenuhan atas jumlah sarana KRL sesuai dengan kebutuhan pelayanan pengguna Commuter Line Jabodetabek tahun 2024-2025 yang sudah mencapai hampir 1 juta pengguna per harinya,” ucap Asdo dalam keterangannya, dikutip Rabu (31/1/2024).

Menurutnya, pengadaan sarana KRL baru ini merupakan bagian dari rangkaian pemenuhan sarana KRL Jabodetabek yang dibahas dalam Rapat Koordinasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pada Juni 2023.

Dalam pemenuhan pengadaan sarana KRL, KAI Commuter sudah menandatangani sejumlah kerja sama, antara lain:

(1) Pengadaan 16 rangkaian sarana KRL baru oleh PT INKA dengan total investasi hampir Rp3,83 triliun. (2) Pengadaan 19 rangkaian KRL Retrofit oleh PT INKA degan total investasi lebih dari Rp2,23 triliun. (3) Pengadaan 3 rangkaian KRL Baru Impor oleh CRRC Sifang, Cina, dengan total investasi sekitar Rp783 miliar.

Seluruh pembiayaannya dari pinjaman KAI Commuter, Shareholder Loan dari PT KAI, dan bantuan dari pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).

“Impor sarana KRL baru ini merupakan proses terakhir dari rangkaian pengadaan sarana KRL oleh KAI Commuter sesuai hasil rapat koordinasi yang dipimpin Menko Marves,” kata Asdo.

Menurutnya, pengadaan sarana KRL ini dilakukan untuk penambahan kapasitas angkut pengguna dan penggantian sarana KRL yang akan diretrofit oleh PT INKA.

Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan operasional layanan Commuter Line Jabodetabek dengan target 1,2 juta pengguna per hari pada 2025.

Pada 2023, KAI Commuter mencatat total pengguna Commuter Line Jabodetabek sebanyak 290.890.677 orang. Angka tersebut lebih besar 38 persen dibanding volume pada 2022 yaitu sebanyak 239.254.813 orang.

KAI Commuter juga memprediksi pertumbuhan volume pengguna Commuter Line Jabodetabek sebesar 4 persen per tahun atau bertambah sebanyak 16,98 juta pengguna setiap tahunnya.

Baca juga artikel terkait KAI COMMUTER atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - News
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Irfan Teguh Pribadi