Menuju konten utama

Kadin Sebut Ada 30 Juta UMKM Tutup Akibat Pandemi COVID-19

Ketua Kadin Rosan Roeslani mengungkap dari 60 juta pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia, ada sekitar 30 juta yang tutup pada masa pandemi COVID-19.

Kadin Sebut Ada 30 Juta UMKM Tutup Akibat Pandemi COVID-19
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Rosan P Roeslani berpidato dihadapan peserta Rapat Koordinasi Kadin Indonesia di Jakarta, Selasa (5/11/2019). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pd.

tirto.id - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani mengungkap dari 60 juta pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia, ada sekitar 30 juta pengusaha yang tutup pada masa pandemi COVID-19.

“Survey Asian Development Bank (ADB) baru keluar bulan Juli kemarin, cukup up to date. Mereka mengatakan bahwa hampir 50 persen dari total UMKM sudah menutup sementara usahanya,” kata dia dalam Kajian Tengah Tahun virtual dengan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) soal Mempercepat Geliat Sektor Rill dalam Mendukung Kegiatan Ekonomi, Selasa (28/7/2020).

Kemudian, kata Rosan, 30 persen mengalami gangguan permintaan domestik, hampir 20 persen mengalami gangguan produksi, dan 14,1 persen mengalami pembatalan kontrak.

Karena itu, kata Rosan, UMKM perlu didorong lagi agar bisa kembali berusaha secara normal. Mengingat berdasarkan data sebelumnya sektor ini pernah menyumbang Rp8.573,9 triliun ke PDB pada 2018.

Jika PDB Indonesia pada 2018 sebesar Rp14.838,3 triliun, maka kontribusi UMKM mencapai 57,8 persen terhadap PDB. Selain itu, kata dia, UMKM memberikan mempekerjakan sebanyak 116.978.631 orang atau mencapai 97 persen dari total tenaga kerja Indonesia.

“Kita tahu kontribusi UMKM terhadap tenaga kerja kita ini sangat besar, hampir 96 persen. Ini juga tercermin kalau kita lihat berikutnya, dari penjualan bulanan UMKM yang menyatakan bahwa di April 2020 hampir 50 persen itu tutup sementara, lalu yang penjualan bulanannya turun 37,7 persen. Jadi kalau kita gabungkan dengan yang turun lebih dari 30 persen dan yang tutup sementara, ini angkanya menjadi 87,7 persen. Pendapatan bulananan juga mengalami penurunan hampir sama,” kata dia.

Kondisi ini, kata Rosan, juga tercermin dari banyaknya UMKM yang mengajukan restrukturisasi kredit ke perbankan berupa penundaan pembayaran kredit akibat usahanya terganggu karena adanya pandemi corona.

“Rp555 triliun total lending perbankan terhadap UMKM itu di level Rp1.100 triliun. Kalau kita lihat angka-angkanya dan survey in line bahwa UMKM terdampak signifikan,” kata dia.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz