tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara, laut, dan kereta api mengalami penurunan selama Januari 2023. Sementara, peningkatan penumpang terjadi pada angkutan udara Internasional.
"Secara bulanan pada Januari, 2023 terjadi peningkatan jumlah penumpang pada angkutan udara Internasional. Sedangkan jumlah penumpang pada angkutan udara domestik, angkutan laut domestik, dan angkutan kereta api mengalami penurunan," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini di Kantornya, Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Januari 2023 sebanyak 4,9 juta orang, atau turun 6,31 persen dibanding bulan Desember 2022. Penurunan terjadi di Bandara Soekarno Hatta-Tangerang sebesar 13,08 persen dan Juanda-Surabaya mencapai 1,23 persen.
Sebaliknya, peningkatan jumlah penumpang terjadi di Bandara Kualanamu-Medan yaitu 28,49 persen, Hasanuddin-Makassar sebesar 7,31 persen, dan Ngurah Rai-Denpasar sebesar 1,93 persen.
"Penurunan penumpang angkutan udara domestik ini disebabkan oleh efek musiman pasca libur natal dan juga tahun baru sehingga beberapa bandara memasuki masa long season," katanya.
Kemudian dia merinci untuk jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri (internasional) pada Januari 2023 sebanyak 1,1 juta orang atau naik 1,97 persen dibanding bulan Desember 2022. Peningkatan jumlah penumpang terjadi di Bandara Hasanuddin- Makassar sebesar 55,28 persen, Ngurah Rai Denpasar sebesar 13,27 persen, dan Juanda-Surabaya sebesar 7,12 persen.
"Peningkatan penumpang angkutan udara Internasional didorong oleh adanya long weekend hari raya Imlek 2023 dan tentunya pencabutan PPKM oleh pemerintah yang semakin mendorong peningkatan penerbangan internasional," jelasnya.
Kemudian, dia merinci untuk penumpang angkutan laut dalam negeri pada Januari 2023 tercatat 1,5 juta orang atau turun 7,85 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak sebesar 43,98 persen, Tanjung Priok sebesar 39,73 persen, dan Makassar sebesar 8,83 persen.
Sebaliknya, peningkatan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Belawan sebesar 110,48 persen dan Balikpapan sebesar 90,79 persen.
"Penurunan ini karena adanya cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di awal Januari yang mengakibatkan terjadinya penurunan aktivitas pelayaran di beberapa pelabuhan," jelasnya.
Kemudian untuk jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera berangkat pada Januari 2023 tercatat sebanyak 29,0 juta orang, atau turun 2,71 persen dibanding bulan sebelumnya. Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek yang merupakan penumpang (commuter), yaitu sebanyak 22,7 juta orang atau 78,29 persen dari total penumpang kereta api.
Penurunan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jabodetabek dan Jawa non-Jabodetabek. Masing-masing turun 1,73 persen dan 6,68 persen, sebaliknya wilayah Sumatera mengalami peningkatan sebesar 0,52 persen.
"Ini sama dengan penumpang udara domestik akibat efek musiman pasca libur natal dan juga tahun baru sehingga beberapa bandara memasuki masa long season," pungkasnya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin