tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menwarakan pinjaman dari PT Sarana Multi Infrakstruktur sebagai alternatif pembiayaan bagi daerah yang ingin membangun infrastruktur. Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara "Pengarahan Presiden Republik Indonesia Kepada Para Gubernur, Bupati dan Wali Kota Seluruh Indonesia" di Istana Negara, Selasa (24/10/2017).
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi sempat membuat candaan dengan memelesetkan nama Menteri Keuangan Sri Mulyani jadi akronim dari PT SMI.
"Berkaitan dengan inovasi pembiayaan, kalau ada di daerah-daerah saudara ingin membangun rumah sakit, pasar, income dari situ jelas bisa pinjam ke PT SMI. PT SMI itu apa? Sri Mulyani Indrawati? Ooh Sarana Multi Infrakstruktur, bisa pinjam ke PT SMI punya Bu Sri Mulyani Indrawati," kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Selasa (24/10/2017).
Acara itu juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri kabinet kerja.
Pernyataan Presiden itu mengundang tawa para kepala daerah dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang juga hadir dalam acara tersebut.
"Mirip-mirip sih namanya, yang satu Sri Mulyani Indrawati, yang satu Sarana Multi Infrastruktur, namanya panjang banget," kata Presiden.
Jokowi mengatakan, bila ingin meminjam di PT SMI maka bunga yang dikenakan adalah sekitar 6,9 persen. Mendengar besaran bunga tersebut maka para kepala daerah pun mengeluarkan suara "waaa".
"Memang kalau pinjam di bank berapa? Tapi ini juga dilihat di lapangan, dilihat business plan-nya seperti apa, dilihat proyeknya seperti apa," tambah Presiden.
Ia pun meyakinkan bahwa peminjaman melalui perusahaan itu dapat dibayar secara mencicil melalui APBD.
"Ini alternatif pembiayaan yang kalau bapak ibu belum kenal ada namanya PT SMI, nanti dicicil lewat APBD per tahun," tutur Presiden.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra