tirto.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan bahwa pembentukan kemenkonya merupakan wujud dari urgensi dan visi besar Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu dikatakannya dalam Opening Ceremony Konstruksi Indonesia 2024 yang disiarkan melalui kanal Youtube Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan pada Rabu (6/11/2024).
AHY menyebut bahwa salah satu visi besar Prabowo adalah mengangkat peran pembangunan infrastruktur menjadi hal fundamental.
"Ada sebuah urgensi dan juga visi besar dari Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk bisa mengangkat peran pembangunan infrastruktur ini menjadi yang terdepan sekaligus juga menjadi yang paling fundamental," kata AHY.
AHY mengatakan bahwa pembentukan kemenko yang secara khusus membidangi infrastruktur merupakan pertama kalinya dalam sejarah pemerintahan Indonesia. Untuk itu, dirinya mengaku sangat mengapresiasi langkah Presiden Prabowo ini.
"Tentu kami mengapresiasi karena untuk pertama kalinya dalam sejarah pemerintahan ada kementerian koordinator yang khusus membidangi infrastruktur," kata Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itujuga mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur harus terus dilanjutkan dalam setiap masa kepempinan. Dirinya kemudian menyebut peran semua pemerintahan sebelumnya dalam proses pembangunan infrastruktur di Indonesia.
“Dari Presiden Sukarno yang sampai dengan hari ini karya-karya konstruksi dan infrastrukturnya masih bisa kita saksikan dan gunakan dengan rasa bangga,” kata dia.
Kemudian Presiden Soeharto, Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Megawati Soekarnoputri, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan juga Joko Widodo.
"Dan kini, saatnya Presiden Prabowo Subianto dengan pemerintahan dan Kabinet Merah Putih ini, kami melanjutkan segala yang sudah baik ke depan," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, AHY menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur di Indonesia dalam sektor ekonomi. Untuk itu, dia mengharapkan sektor konstruksi dapat meningkatkan kompetensinya untuk mengikuti perkembangan infrastruktur kelas dunia.
“Pembangunan infrastruktur bukan hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan,” ujar AHY.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Fadrik Aziz Firdausi