Menuju konten utama

Jokowi: Setiap Perusahaan Tambang Harus Memiliki Nursery

Presiden Jokowi meminta setiap perusahaan tambang harus memiliki nursery atau persemaian untuk memperbaiki lingkungan.

Jokowi: Setiap Perusahaan Tambang Harus Memiliki Nursery
Presiden Joko Widodo berpidato saat pembukaan ASEAN Business Investment Summit (ABIS) 2023 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/9/2023). ABIS 2023 mengangkat tema ASEAN Centralilty: Inovating Toward Greater Inclusivity. ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Akbar Nugroho Gumay/foc.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau persemaian Mentawir, Kalimantan Timur, Kamis (21/9/2023). Usai melakukan peninjauan Jokowi meminta setiap perusahaan tambang harus memiliki nursery atau persemaian.

"Sudah ada Peraturan Menteri [Permen] ESDM yang mengatur bahwa setiap

perusahaan tambang harus memiliki nursery seperti yang kita lihat sekarang ini," kata Jokowi.

Langkah itu dilakukan untuk memperbaiki lingkungan serta merehabilitasi hutan yang rusak. Sementara itu, dia menuturkan Mentawir bisa memproduksi bibit persemaian hingga 15 juta dan mampu mempercantik Ibu Kota Nusantara.

"Persemaian Mentawir ini adalah persemaian yang kita persiapkan untuk menghijaukan Ibu Kota Nusantara plus sekitarnya. Dulu kita masuk belum keliatan. sekarang ini sudah hampir 100 persen selesai, tinggal rapih-rapihin aja dan bisa memproduksi yang seperti kita lihat 15 juta bibit," ungkapnya.

Mentawir menyediakan beragam bibit mulai dari tanaman Tabebuya, Ulin, Meranti dan Kamper. Dia menjelaskan semua sudah siap dan tinggal penanaman. Lebih lanjut, Jokowi juga optimistis hutan Nusantara akan berubah memiliki beragam tanaman dan tidak lagi hutan homogen.

"Tinggal nanti ditanam di mana, pengaturannya nanti yang akan dilakukan oleh menteri kehutanan, bu dirjen, otoritas yang itu akan mempercantik ibu kota dan mengembalikan hutan-hutan yang ada di sekitar nusantara menjadi tropical rain forest lagi, bukan hutan homogen," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait PERSEMAIAN MENTAWIR atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin