Menuju konten utama

Jokowi Sebut Harga Pangan Stabil, Target Inflasi di Bawah 3%

Jokowi menyebut harga pangan seperti daging ayam, bawang hingga cabai stabil. Dengan demikian ia menargetkan, inflasi bisa di bawah 3 persen pada Oktober.

Jokowi Sebut Harga Pangan Stabil, Target Inflasi di Bawah 3%
Kunjungan Kerja Presiden Joko Widodo ke Provinsi Jawa Barat, 11 Juli 2023. foto/Biro Setpres/Layli Rachef

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau harga komoditas pangan di Pasar Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (11/7/2023). Dalam peninjauan tersebut, Jokowi menilai harga pangan seperti daging ayam, bawang hingga cabai stabil.

"Semua kita cek, yang saya senang utamanya daging sudah di angka Rp38.000 daging ayam, bawang merah, cabai, semuanya dalam posisi stabil lah," ujar Jokowi dalam keterangannya kepada awak media usai peninjauan, Selasa (11/7/2023).

Jokowi pun menyebut nilai inflasi nasional saat ini juga mengalami penurunan dari angka 4 persen ke angka 3,5 persen. Ia pun berharap inflasi nasional bisa 3 persen di Oktober 2023 mendatang.

"Kita harapkan nanti bulan September, Oktober sudah di bawah 3 (persen), kita harapkan," ungkapnya.

Tidak hanya harga, mantan Walikota Solo ini menilai pasokan sejumlah komoditas pangan di Kabupaten Sumedang, sudah mencukupi. Hal tersebut mengacu pada harga pangan yang cukup stabil.

"Ya kalau harganya turun stabil artinya pasokan suplai mencukupi, dan saya lihat di Kabupaten Sumedang tidak masalah," tutur eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan kali ini adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.

Sebelumnya, Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan, laju inflasi akan terus menurun dan berada di kisaran target 2 hingga 4 persen hingga akhir 2023. Perkiraan ini berdasarkan beberapa indikator perbaikan terjadi belakangan di Tanah Air.

Dia melihat secara year-to-date, Indonesia terus mengalami arus modal masuk bersih. Neraca perdagangan juga mempertahankan surplus, meskipun menyempit.

"Faktor-faktor ini memberikan dukungan terhadap stabilitas nilai tukar Rupiah, sehingga mengurangi risiko imported inflation sampai batas tertentu," ujarnya dalam risetnya, Selasa (4/7/2023).

Dengan kondisi di atas, maka Faisal yakin perkiraan inflasi berada sekitar 3,60 persen pada akhir 2023. Namun, lanjut dia ada kemungkinan inflasi dapat mencapai sekitar 3 persen atau bahkan lebih rendah di akhir 2023 jika pemerintah dapat mengelola harga dan pasokan pangan secara efektif.

"Namun demikian, kami menyadari tantangan yang ditimbulkan oleh El Nino dan cuaca ekstrem, yang memerlukan pertimbangan yang cermat, terutama terkait dampaknya terhadap inflasi bahan pangan," ujarnya.

Baca juga artikel terkait HARGA PANGAN HARI INI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Anggun P Situmorang