tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dua pelabuhan di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (27/3/2024). Kedua pelabuhan tersebut, yakni Pelabuhan Wani dan Pantoloan yang diperbaiki dengan menghabiskan anggaran Rp233 miliar.
"kita tahu 2/3 Negara kita Indonesia ini adalah Air, berupa laut, berupa Samudra sehingga maritim, Pelabuhan itu menjadi kunci bagi perkembangan ekonomi negara kita Indonesia. penting bagi mobilitas barang, penting bagi mobilitas orang dan kita tahu 2018 di Palu, Sulawesi Tengah terkena bencana gempa dan tsunami, pelabuhan luluh lantah," kata Jokowi saat meresmikan Pelabuhan Wani dan Pantoloan di Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu.
Kedua pelabuhan tersebut direhabilitasi dan konstruksi ulang dengan bantuan ADB (Asian Development Bank). "Rehabilitasi ini dibiayai dari ADB sebesar Rp233 miliar dengan tujuan mengembalikan fungsi pelabuhan yang terdampak bencana gempa dan tsunami, meningkatkan kapasitas pelayanan Pelabuhan sebagai simpul aktivitas logistik dan meningkatkan konektivitas daerah serta mendukung aktivitas ekonomi di provinsi Sulawesi Tengah," kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi juga meresmikan bangunan dampak gempa Palu. Mengutip rilis biro pers, media dan informasi Sekretariat Presiden, Presiden Joko Widodo meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan pascabencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Kota Palu pada tahun 2018 lalu.
Jokowi mengatakan bahwa melalui Instruksi Presiden Nomor 8 tahun 2022 tentang penuntasan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Provinsi Sulawesi Tengah, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk memulihkan kondisi yang terdampak.
"Alhamdulillah dengan kerja keras dari berbagai pihak hari ini dikatakan, dapat dikatakan fasilitas publik seperti jalan, jembatan, pelayanan publik seperti pendidikan, pelayanan kesehatan, aktivitas sosial dan ekonomi kita lihat sudah pulih kembali," kata Presiden dalam sambutannya di Gedung Anutapura Medical Center (AMC) RSUD Anutapura Palu, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Selasa, 26 Maret 2024.
Kepala Negara menyebutkan, salah satu upaya rekonstruksi bangunan yang telah dilakukan yaitu dengan membangun Gedung AMC, RSUD Anutapura. Gedung yang dibangun dengan anggaran Rp244 miliar tersebut menjadi gedung pertama di Indonesia yang menerapkan sistem base isolation dengan bantalan karet inti timbal atau lead rubber bearing untuk mengurangi dampak gempa.
"Tadi saya sudah diberikan gambarnya di bawah gedung ini ada kayak shockbreaker nanti bisa lentur kalau terjadi gempa, tapi kita tidak mengharapkan adanya gempa," ujarnya.
Selain itu, Presiden Jokowi turut meresmikan Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama yang juga mengalami rekonstruksi menyeluruh dengan total anggaran mencapai Rp139,1 miliar. Pembangunan sejumlah sarana pendukung pembelajaran menjadi bagian dari upaya rekonstruksi kembali pusat pendidikan ini.
“Rekonstruksi ini meliputi pembangunan berbagai sarana belajar, gedung perkuliahan, student center, auditorium, fasilitas olahraga, serta fasilitas-fasilitas pendukung lainnya,” lanjutnya.
Tidak hanya infrastruktur publik, pembangunan hunian tetap dan infrastruktur pemukiman pascabencana juga menjadi fokus rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Presiden menyampaikan bahwa pemerintah telah membangun hunian tetap dan infrastruktur pemukiman pascabencana sejak tahun 2019.
“Dengan total biaya Rp1,5 triliun yang meliputi pembangunan hunian tetap sebanyak 3.724 unit,” tambah Presiden.
Dengan peresmian ini, harapan baru terbuka lebar bagi Sulawesi Tengah untuk bangkit dan melanjutkan pembangunan menuju masa depan yang lebih baik. Presiden pun mengingatkan agar infrastruktur pascabencana yang telah dibangun dapat dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Agar aktivitas masyarakat sepenuhnya bisa normal, aktivitas sosial, aktivitas ekonomi dapat bergerak dan pulih kembali,” tandasnya.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Anggun P Situmorang