Menuju konten utama

Jokowi Panggil Pulang Talenta Digital RI di Luar Negeri

Jokowi ingin talenta terbaik asal RI yang berkarier di luar negeri kembali pulang untuk membangun ekosistem digital di tanah air.

Jokowi Panggil Pulang Talenta Digital RI di Luar Negeri
Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Bandar Udara Ngloram, di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (17/12/2021,10:13 AM ). ANTARA/Twitter/@setkabgoid/pri.

tirto.id - Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi besar hingga 2030 mendatang. Ia mengaku, potensi Indonesia di 2025 tembus 146 miliar dollar AS dan bisa berlipat hingga delapan kali lipat pada 2030.

"Potensi ekonomi digital Indonesia di tahun 2025 diperkirakan 146 miliar USD dan kontribusi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan naik delapan kali di tahun 2030 yaitu di angka 4.531 triliun rupiah. Ini angka yang sangat besar sekali dan seluruh sektor digital juga mengalami pertumbuhan dua digit di tahun 2021," kata Jokowi saat meresmikan Sea Labs Indonesia di Jakarta, Selasa (1/3/2022).

Akan tetapi, Jokowi berpesan agar Indonesia tidak boleh menjadi pasar. Ia ingin Indonesia ikut menjadi pemain digital. Oleh karena itu, pemerintah mengajak semua pihak untuk membangun ekosistem yang kondusif. Pemerintah juga perlu mengundang talenta digital yang ada untuk kembali ke Indonesia mulai dari bidang AI, cloud computing, digital design, hingga digital marketing di blockchain.

"Saya kira banyak yang anak-anak kita yang ada di luar yang perlu kita undang untuk kembali ke tanah air dalam rangka membangun sistem digital kita agar lebih baik," ucap Jokowi.

Jokowi mengapresiasi upaya Sea Labs Indonesia yang berupaya mengundang digital talent Indonesia untuk kembali ke tanah air. Ia berharap agar perkembangan ekonomi digital Indonesia bisa memicu pemasaran produk UMKM dan berkontribusi bagi masyarakat.

"Kita harapkan bahwa perkembangan ekonomi digital ini bisa juga memicu pemasaran produk-produk UMKM yang seperti tadi saya lihat dan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif yang merata dan berkeadilan," jelas Jokowi.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi sempat berbincang dengan sejumlah talenta Indonesia yang bekerja di luar negeri seperti Chairuni Aulia Nusapati yang merupakan software engineer Google di Inggris, Ainun Najib yang berkarir di Singapura, Veni Johanna yang merupakan Director of Engineering Asana dan Rangga Garmastewira yang merupakan Technology Lead SeaMoney di Singapura.

Pada saat perbincangan Jokowi dengan Ainun Najib, Ainun mengaku ada dua kunci agar dia dan kawan-kawan yang bekerja di luar negeri untuk kembali, yakni kesempatan (opportunity) dan kestabilan (stability). Menurut Ainun, Indonesia punya kesempatan karena Indonesia merupakan pasar terbesar di Asia Tenggara. Namun khusus masalah stabilitas agak sulit karena ada pertimbangan keluarga, pendidikan dan faktor lain.

"Jadi stability itu yang masih belum diperbaikin di indonesia, sementara kami-kami di diaspora punya peran meski jauh," kata Ainun kepada Jokowi.

Ainun menjelaskan, anak Indonesia yang ada di luar negeri memiliki tiga peran. Pertama, insipirasi dan refleksi kolega Indonesia. Kedua, pihak yang memberikan saran dan advokasi. Ketiga, mengeksekusi dan memadukan inisiatif diaspora Indonesia di luar negeri. Ia yakin, Indonesia setidaknya bisa duduk di peringkat keempat teknologi dunia.

"Saya rasa hanya soal waktu yang perlu dilakukan untuk jangka panjang yang terbaik dilakukan oleh mas menteri," kata Ainun.

Mengakhiri perbincangan, Jokowi kembali mengingatkan potensi ekonomi digital Indonesia. Ia pun berharap para ahli teknologi kembali ke Indonesia.

"Jadi harapan saya pulang semualah, pulang, di sini kan juga sudah banyak sekarang, ada opportunity, perusahaan-perusahaan gede semua ada di sini," tutur Jokowi.

Sementara itu, Sea Chairman and Group CEO, Forrest Li menjelaskan komitmen Sea untuk mengembangkan talenta digital Indonesia. Mereka berharap bisa merekrut 1.000 talenta digital hingga 2023 dengan menciptakan lapangan kerja bagi para engineers muda, product manager dan banyak lagi.

"Kami juga akan terus mengupgrade kemampuan dari para talenta digital dengan menyediakan program pelatihan yang komprehensif yang dijalankan oleh para ahli yang kami miliki. Talenta digital Indonesia akan belajar dari terbaik dan bekerja dengan yang terbaik untuk dapat memecahkan masalah teknologi yang dihadapi dunia saat ini,” terang dia.

Ia pun menegaskan, aksi yang dilakukan ini bukan untuk bisnis semata, tapi juga untuk mengembangkan ekosistem digital Indonesia di masa depan. Sea berharap para talenta digital tidak hanya bekerja untuk dirinya saja, tapi juga bisa bekerja untuk perusahaan teknologi lokal lainnya.

"Mungkin beberapa dari mereka bisa membangun startup sendiri dan menjadi generasi baru dari technopreneur di Indonesia. Akhirnya, kami menyampaikan pesan bagi para talenta digital Indonesia yang bekerja di perusahaan global di luar negeri. Saat ini talenta digital Indonesia bisa mengerjakan project teknologi kelas dunia di negeri sendiri. Ini akan jadi peluang yang sangat baik dan silahkan kembali. Kami akan menyediakan remunerasi yang sangat baik dan mendukung pengembangan kemampuan yang anda miliki untuk masa depan,” pungkas Forrest.

Baca juga artikel terkait TALENTA DIGITAL atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Fahreza Rizky