tirto.id - Presiden Jokowi memberikan instruksi agar semua pegawai pelabuhan dan ABK untuk divaksinasi. Selain itu, Jokowi memerintahkan agar semua kapal yang berasal dari India untuk melakukan isolasi mandiri.
Hal tersebut merespons kemunculan klaster penyebaran COVID-19 di Cilacap. Setidaknya ada 20 ABK terpapar COVID-19 dengan 13 di antaranya terpapar varian B1617 dari India. Klaster tersebut lantas meluas dengan kabar terkini sekitar 42 tenaga kesehatan ikut terpapar COVID-19.
"Arahan Bapak Presiden bahwa untuk [ABK] kapal dan pelabuhan diprioritaskan untuk dilaksanakan vaksinasi dan khusus untuk kapal yang pernah ataupun berasal dari India untuk dilakukan isolasi di kapal selama 14 hari," tutur Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dari Kantor Presiden, Jakarta, Senin (24/5/2021).
"Jadi artinya kita isolasi langsung di kapal bagi [ABK] kapal barang atau kargo yang pernah masuk ke India," kata Airlangga.
Pemerintah menaruh atensi terhadap klaster penyebaran virus COVID-19 varian B.1617 di kapal yang berada di Cilacap, Jawa Tengah. Airlangga mengklaim sudah ada anak buah kapal (ABK) yang sembuh dari varian virus India itu.
"Pemerintah juga memperhatikan ada kasus klaster kapal di Cilacap di mana di sana dari ABK-nya tercatat positif dan sebagian telah sembuh, namun di situ nanti dijelaskan juga oleh Pak wamenkes ada 14 ABK yang terkena varian B 1617," kata Airlangga.
Baca selengkapnya di artikel "Update Corona Dunia 19 Mei: India Tambah 267 Ribu Kasus Covid Baru", https://tirto.id/gf6H
Baca selengkapnya di artikel "Update Corona Dunia 19 Mei: India Tambah 267 Ribu Kasus Covid Baru", https://tirto.id/gf6H
Baca selengkapnya di artikel "Update Corona Dunia 19 Mei: India Tambah 267 Ribu Kasus Covid Baru", https://tirto.id/gf6H
Baca selengkapnya di artikel "Update Corona Dunia 19 Mei: India Tambah 267 Ribu Kasus Covid Baru", https://tirto.id/gfIndia per pagi ini menduduki peringkat kedua dengan total 25.495.144 kasus, namun untuk penambahan kasus harian, India berada di posisi teratas, karena dalam 24 jam terakhir telah mencapai 267.174 jiwa.
India per 19 Mei 2021 menduduki peringkat kedua dengan total 25.495.144 kasus, namun untuk penambahan kasus harian, India berada di posisi teratas, karena dalam 24 jam terakhir telah mencapai 267.174 jiwa.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Restu Diantina Putri