tirto.id - Presiden Joko Widodo kembali menekankan agar penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan (Karhutla). Ia tidak ingin penegakan hukum kendor pada 2021.
"Saya minta langkah penegakan hukum dilakukan tanpa kompromi," kata Jokowi saat memberikan pengarahan rapat koordinasi Karhutla di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/2/2021).
Jokowi mengaku, penegakan harus menyasar semua pihak, baik terjadi di lahan konsesi milik perusahaan maupun masyarakat. Ia ingin agar semua pihak jera untuk tidak membakar hutan.
Jokowi pun menginstruksikan langsung untuk menjerat pelaku pembakaran dengan sanksi dalam bentuk apa pun.
"Terapkan sanksi yang tegas bagi pembakar hutan dan lahan baik sanksi administrasi, perdata, atau pidana," kata Jokowi.
Di sisi lain, Jokowi mengingatkan kepada seluruh TNI-Polri yang ikut dalam rapat tentang komitmen mantan Walikota Solo itu jika ada kebakaran hutan di wilayah tugas TNI-Polri. Ia mengancam tidak segan-segan untuk memecat pejabat jika gagal menangani kebakaran hutan.
"Aturan mainnya tetap sama. Belum saya ganti. Saya kira kita masih ingat semuanya. Kalau yang ikut rutin setiap tahun pertemuan seperti ini dengan saya. Pasti semuanya masih ingat. Yaitu, dicopot. Yaitu, diganti. Jelas?" kata Jokowi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz