tirto.id - Hasil sigi terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan elektabilitas bakal Capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada segmen pemilih muslim lebih unggul dibandingkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Peneliti LSI Denny JA Rully Akbar menyampaikan, faktor pendorong elektabilitas Jokowi di kalangan pemilih muslim berasal dari figur Ma'ruf yang selama ini menjabat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Kebanyakan ada di belakang Jokowi-Maruf Amin. Hanya PA 212 yang masih banyak di Prabowo- Sandi. Melihat latar belakang asosiasi memang lebih besar kecenderungan kepada pemilih Jokowi-Ma'ruf," kata Rully saat konferensi pers di kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (24/8/2018).
Dalam survei tersebut, kategori pemilih Islam diasosiasikan ke Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persaudaraan Alumni (PA) 212, mereka yang tidak merasa bagian dari ormas Islam, pemilih yang tergabung dalam Ormas Islam lainnya dan responden yang bukan bagian dari ormas mana pun.
"[Komposisi responden] Paling tinggi adalah pemilih NU 41,3%, tidak merasa bagian ormas apapun 27%, Muhammadiyah 6,3%, PA 212 3,6%, ormas islam lainnya 1,4%, TT [tidak tergabung ke ormas] 20,4%," ujar Rully.
Di antara enam kategori itu, tren pemilih muslim yang berasal dari Ormas lebih cenderung memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Dari segmen pemilih NU misalnya, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 54,7 persen sementara Prabowo-Sandiaga hanya sebesar 27,0 persen. Sisanya, 18,3 persen masih merahasiakan atau belum memutuskan.
Hasil survei dengan responden pemilih muslim dari Muhammadiyah juga menunjukkan Jokowi-Ma`ruf lebih unggul, yakni sebesar 50 persen, sementara pendukung Prabowo-Sandiaga 35,7 persen. Sisanya, 14,3 responden dari Muhammadiyah masih merahasiakan pilihan.
Sementara di kategori responden dari ormas lainnya, Jokowi-Ma'ruf juga masih unggul dengan 60 persen, dan Prabowo-Sandiaga 26,7 persen. Sisanya 13,3 persen responden masih belum menentukan dan atau masih merahasiakan pilihan.
Barulah pada segmen pemilih muslim dari PA 212, Prabowo-Sandiaga unggul dengan 61,1 persen, sementara Jokowi sebesar 27,8 persen. Sisanya, 11,1 persen masih merahasiakan.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom