Menuju konten utama

Jokowi Larang Produsen Sufor Beri Diskon, Ini Jawaban Pengusaha

Pengusaha akan patuh dengan keputusan Presiden Jokowi melarang pemberian diskon susu formula (sufor).

Jokowi Larang Produsen Sufor Beri Diskon, Ini Jawaban Pengusaha
ilustrustrasi memberikan bayi susu formula [foto/shuterstock]

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang produsen dan distributor susu formula (sufor) memberikan diskon harga produk susu bayi maupun produk lain pengganti air susu ibu (ASI) kepada masyarakat.

Aturan larangan tersebut termuat dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan (PP Kesehatan). Pasal 33 PP yang disahkan pada 26 Juli 2024 itu melarang susu formula dilakukan diskon karena dapat menghambat pemberian ASI eksklusif.

"Pemberian potongan harga atau tambahan atau sesuatu dalam bentuk apapun atas pembelian susu formula bayi dan/atau produk pengganti air susu ibu lainnya sebagai daya tarik dari penjual," bunyi Pasal 33 huruf c sebagaimana dikutip dari laman JDIH Setneg, Selasa (30/7/2024).

Selain tidak memperbolehkan pemotongan harga, PP tersebut juga melarang pemberian contoh produk susu formula secara gratis, kerja sama berbentuk apa pun dengan fasilitas layanan kesehatan, tenaga medis, kader kesehatan, ibu hamil, atau ibu yang baru melahirkan. Aturan tersebut juga melarang produsen atau distributor susu formula menjual produk-produk mereka langsung ke rumah-rumah konsumen.

Pasal 33 huruf d juga melarang penggunaan tenaga medis, tenaga kesehatan, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan influencer media sosial untuk memberikan informasi mengenai susu formula atau produk pengganti ASI lainnya.

Menanggapi isi pasal tersebut, Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Juan Permata Adoe, memastikan asosiasi pengusaha akan mengikuti semua aturan yang berlaku.

"Kita ngikut saja, kan dalilnya agar meningkatkan ASI ekslusif. Kalau itu, nanyanya harus sama dokter. Kalau nanya sama pengusaha, kita cuman ngelihat kebijakan itu ada positifnya," ujar Juan saat ditemui di Jakarta, Selasa (30/7/2024).

Dia menerangkan, produsen susu formula sudah memiliki hitung-hitungan dalam pemberian diskon selama ini. Diskon pun diberikan untuk susu-susu yang sudah mendekati kadaluwarsa.

Oleh karena itu, menurut Juan, pengusaha berharap pemerintah menyediakan susu formula adalah susu yang memiliki kualitas yang bagus.

"Kalaupun nanti misalnya susunya enggak habis dan expired itu otomatis ditarik, enggak lagi kasih diskon-diskon gitu. Memang enggak bisa,” kata dia.

Baca juga artikel terkait SUSU FORMULA atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Andrian Pratama Taher