tirto.id - Presiden Joko Widodo mengatakan pengeboman di depan gereja Katedral Makassar tidak ada kaitannya dengan agama apa pun. Ia mengutuk terorisme yang melukai 14 orang dan menewaskan dua pelaku.
"Terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitan dengan agama apa pun, semua ajaran agama menolak terorisme apa pun alasannya," kata Jokowi, Minggu (28/3).
Pengeboman terjadi pada Minggu (28/3) pagi pada saat umat Katolik ibadah Minggu Palma menjelang Hari Paskah pada 4 April mendatang.
Jokowi memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas dan membongkar jaringan-jaringan pelaku.
"Seluruh aparat negara tidak akan membiarkan tindakan terorisme semacam ini dan saya minta masyarakat agar tetap tenang menjalankan ibadah karena negara menjamin keamanan umat beragama untuk beribadah tanpa rasa takut," imbuh Jokowi.
Masyarakat diminta tenang dan tetap menjalankan ibadah karena negara menjamin keamanan. Terkait 14 korban terluka, negara menjamin biaya pengobatan dan perawatan.
"Untuk para korban yang luka-luka kita mendoakan agar segera diberikan kesembuhan. Negara menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban," ungkapnya.
Polisi menyatakan pelaku merupakan dua orang berboncengan sepeda motor matic pelat nomor DD-5984-MD. Keduanya dicegah masuk ke dalam pelataran gereja oleh petugas keamanan. Tidak lama berselang bom meledak mengenai satpam dan 13 jemaah gereja lainnya.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Zakki Amali