Menuju konten utama

Jokowi Klaim Anggaran Pembangunan IKN Nusantara Hanya 20% dari APBN

Pembangunan istana negara dan gedung-gedung kementerian di IKN Nusantara menggunakan APBN, yang menurut Jokowi hanya 20 persen dari total anggaran.

Jokowi Klaim Anggaran Pembangunan IKN Nusantara Hanya 20% dari APBN
Maket Ibu Kota Baru. tirto.id/Selfie Miftahul

tirto.id - Presiden Joko Widodo memastikan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara hanya menggunakan 20 persen anggaran negara. Sisanya, kata Jokowi, akan memanfaatkan sejumlah kerja sama.

"Banyak yang bertanya kepada saya, terus anggarannya dari mana? Untuk kawasan inti yang di situ ada istana dan gedung-gedung kementerian ini memang itu semuanya dari APBN. Perkiraan kami 20 persen dari total anggaran yang dibutuhkan, sehingga 80 persen adalah baik KPBU, baik PPP maupun dari investasi langsung oleh investor," tutur Jokowi saat meresmikan gedung kantor yang bernama Nasdem Tower di Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (22/2/2022).

Menurut Jokowi IKN Nusantara hanya menggunakan lahan 50 ribu hektar dari 256 ribu hektar. Sisanya, sekitar 200 hektar akan dibiarkan menjadi hutan hijau.

Pemerintah pun membangun tempat persemaian untuk memperbaiki alam sekitar agar tidak ada persepsi publik bahwa pembangunan ibukota baru merusak hutan.

"Yang jelek akan kita perbaiki, yang tidak baik akan kita perbaiki," pungkas Jokowi.

Pemerintah diketahui akan membangun IKN secara bertahap sampai final pada 2045. Untuk tahap pertama, pemerintah berencana membangun kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) dan akses jalan menuju ibu kota. Pembangunan tahap pertama ditargetkan selesai pada 2024 atau pada tahun terakhir Jokowi menjabat sebagai presiden.

Baca juga artikel terkait IKN NUSANTARA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto