tirto.id - Presiden Joko Widodo mengkritik kinerja para menteri yang dianggap masih santai padahal dunia saat ini sedang krisis ekonomi. Menurut Jokowi para menteri seakan tak menyadari tengah menghadapi situasi krisis, bahkan menyebut seperti sedang cuti.
"Jangan sampai 3 bulan yang lalu kita menyampaikan bekerja dari rumah, work from home. Yang saya lihat ini kayak cuti malahan padahal pada kondisi krisis kita harusnya kerja lebih keras lagi," kata Jokowi dalam rapat terbatas pada Selasa (7/7/2020) yang ditayangkan di akun Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (8/7/2020).
Jokowi meminta jajarannya untuk tidak bekerja secara normal. Ia ingin pegawai bekerja lebih keras. Sebagai contoh, ia ingin segala regulasi dibuat lebih cepat.
"Membuat Permen [Peraturan Menteri] yang biasanya dua minggu ya sehari selesai. Buat PP yang biasanya sebulan ya dua hari selesai. Itu loh yang saya inginkan," kata Jokowi.
Jokowi ingin para menterinya mengubah cara kerja dari yang biasa saja menjadi luar biasa (extraordinary). Kemudian cara-cara yang sulit diubah ke cara mudah. SOP kerja pun dibuat lebih ke arah smart-shortcut.
"Gimana caranya? Bapak ibu dan saudara-saudara lebih tahu dari saya menyelesaikan ini. Kembali lagi jangan biasa-biasa saja," tutur Jokowi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto