Menuju konten utama

Jokowi Janji Bansos Disalurkan hingga Juni Jika APBN Kuat

Jokowi mengatakan bantuan pangan akan dilanjutkan hingga Juni 2024 jika APBN kuat.

Jokowi Janji Bansos Disalurkan hingga Juni Jika APBN Kuat
Presiden Joko Widodo (kanan) membagikan kaos kepada warga usai mengecek stok beras di Gudang Bulog Klahang, dalam rangkaian acara kunjungan kerja di Kabupaten Banyumas, Jateng, Rabu (3/1/2024). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/rwa.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Lapangan Sepak Bola Klumpit Tingkir di Kota Salatiga, Jawa Tengah. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah.

Jokowi mengatakan bantuan pangan akan diberikan hingga Maret 2024. Namun, bantuan serupa akan diberikan pemerintah hingga Juni 2024 jika APBN kuat.

"Kita berdoa bersama semoga APBN kita kuat sehingga bisa terus dilakukan," ujar Jokowi saat meninjau pemberian bantuan beras dikutip YouTube Sekretariat Kabinet, Jakarta, Senin (22/1/2024).

Jokowi juga menyempatkan diri mencari tahu dugaan pungutan liar dalam pelayanan kesehatan di RSUD Salatiga.

"Saya tanyakan tadi apakah ada pungutan? Ndak ada. Apakah pasien nginap di rumah sakit dibatasi? Juga tidak. Saya kira ini bagus," kata Jokowi usai peninjauan.

Jokowi mengatakan, dirinya meninjau pelayanan rumah sakit karena pemerintah punya program untuk masyarakat. Ia mencontohkan, pemerintah punya program kartu Indonesia Sehat yang diberikan pada kurang lebih 96 juta orang sementara penerima manfaat BPJS Kesehatan sebanyak 267 juta atau 95 persen.

Akan tetapi, Jokowi pun meminta ada kecepatan pelayanan dan peningkatan fasilitas. "Ya kecepatan pelayanan kemudian memperpendek antrian. Kemudian fasilitas rumah sakit masih tadi saya lihat antri masih berdesak-desakan karena memang tempatnya saya lihat memang sudah tidak memadai. Tapi, menurut saya adanya KIS kartu Indonesia sehat, BPJS sangat-sangat membantu masyarakat," kata Jokowi.

Kunjungan Bukan Kepentingan Politik

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan kunjungan Jokowi ke Jawa Tengah dalam rangka meninjau program perlindungan sosial yang digagas sejak awal. Ia mengatakan, Presiden Jokowi meninjau pelanyanan rumah sakit lewat KIS dan mengecek program Indonesia Pintar.

"Itu artinya sampai sepuluh tahun ini program kebijakan sosial yang dicanangkan presiden fokus memperkuat SDM dalam hal kesehatan maupun pendidikan. Itu tidak serta merta bansos. Bansos itu kebijakan pemerintah ketika terjadi situasi tertentu misalnya dampak dari pandemic dampak el nino baru ada bansos BLT. Tapi secara keseluruhan kebijakan presiden tidak hanya bansos yang untuk melindungi masyarakat," kata Ari di Gedung Utama Kemensetneg, Jakarta.

Ari mengatakan, pemilihan Jawa Tengah sebagai daerah peninjauan dalam rangka memastikan perlindungan sosial tetap berjalan di daerah padat penduduk. Hal itu tidak hanya di Jawa Tengah, tetapi juga di Jawa Timur dan Jawa Barat. Ia membantah pemilihan daerah Jawa Tengah upaya politik. Ia menjamin rencana kegiatan Jawa Tengah tidak berkaitan politik.

"Kampanye terjadi di seluruh Indonesia kan? Kita tahu kunker presiden itu tidak ada kaitannya dengan pemilu. Ini terkait dengan memprioritaskan program Indonesia sehat Indonesia pintar itu dapat terlaksana," kata Ari.

Baca juga artikel terkait BANTUAN PANGAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Anggun P Situmorang