tirto.id - Presiden Joko Widodo saat Sidang Kabinet Paripurna bersama jajaran menteri, Rabu (17/11/2021) menyinggung soal komitmen untuk mengganti penggunaan energi batu bara dengan energi baru terbarukan.
“Pengembangan ekonomi hijau dan transisi energi dan renewable energi betul-betul harus jadi komitmen kita bersama. Dan harus kami pastikan berjalanya investasi itu untuk menggeser pembangkit batu bara dan menggantikannya dengan energi baru terbarukan,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021).
Ia menyebut sejumlah pengembangan energi baru terbarukan yang mesti direalisasikan di antaranya adalah pengembangan baterai listrik untuk kendaraan, lalu green industrial park yang menggunakan energi hydropower di Kalimantan Utara.
Pengembangan ekonomi hijau ini kata Jokowi harus menjadi komitmen untuk pembangunan Indonesia di masa depan.
Diketahui pada awal bulan ini Indonesia telah mengamankan komitmen investasi sebesar 9,29 miliar US Dolar dalam rangka transisi energi dan ekonomi hijau.
Komitmen investasi itu didapatkan setelah pertemuan Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Inggris dan sejumlah investor di sela-sela berlangsungnya KTT COP 26 Glasgow, Inggris kemarin.
“Semuanya harus dikawal dan segera ditindaklanjuti. Bolanya ada di kita,” kata Jokowi.
Ia meminta semua menteri terkait untuk mengawal terutama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan juga Menteri Badan Usaha Milik Negara untuk menjadikan komitmen investasi tersebut menetas dan direalisasikan.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Bayu Septianto