Menuju konten utama

Jokowi Ingin Mahasiswa Magang Satu Semester sesuai Merdeka Belajar

Presiden Jokowi ingin agar kampus memberikan akses mahasiswa untuk magang hingga satu semester sesuai konsep Merdeka Belajar.

Jokowi Ingin Mahasiswa Magang Satu Semester sesuai Merdeka Belajar
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat acara penyaluran dana bergulir untuk koperasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7/2020). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A).

tirto.id - Presiden Jokowi ingin agar kampus memberikan akses mahasiswa untuk magang hingga satu semester. Konsep magang satu semester sudah menjadi bagian utama konsep Merdeka Belajar yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di bawah komando Mendikbud Nadiem Makarim.

"Selain penyediaan infrastruktur dalam kampus, yang juga sangat penting adalah akses mahasiswa untuk magang. Akses mahasiswa untuk belajar sambil bekerja dalam industri. Tapi bukan hanya 1-2 minggu. Minimal setidaknya 1 semester. Itulah inti kebijakan merdeka belajar, kampus merdeka," jelas Jokowi dalam acara 'Peresmian Gedung Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro' secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/8/2020).

Jokowi mengatakan, akses magang yang luas akan membuat para mahasiswa bisa belajar di mana pun. Mahasiswa bisa mendapatkan pengetahuan yang berguna dan dibutuhkan publik dan industri saat ini.

"Bahwa mahasiswa diberi akses dan didukung untuk belajar kepada saja dan di mana saja, yang bisa memberikan pengetahuan, yang bisa memberikan keterampilan baru yang relevan dan dibutuhkan oleh masyarakat dan industri," ujar Jokowi.

Jokowi kembali mengingatkan Indonesia kini tengah mengalami krisis kesehatan dan krisis ekonomi. Situasi ini perlu dimanfaatkan Indonesia untuk mengejar ketertinggalan dan menyelesaikan masalah fundamental bangsa.

Salah satu masalah adalah penyiapan SDM yang lebih produktif dan kompetitif di tengah bonus demografi. Hal tersebut juga sejalan dengan fokus pemerintahan Jokowi-Maruf Amin 5 tahun ke depan yakni mengembangkan sumber daya manusia, mengembangkan SDM, infrastrukturnya baik, SDMnya kuat, kelembagaan dan cara kerja efisien agar terlepas dari middle income trap atau jebakan negara berpendapatan menengah demi menjadi negara maju.

Mantan Wali Kota Surakarta itu menuturkan, lembaga pendidikan tinggi kini memiliki peran sentral dalam mengakomodir kebutuhan industri. Perguruan tinggi memiliki ekosistem pembelajaran yang baik dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan potensial untuk mengembangkan inovasi.

Namun, mahasiswa tetap butuh pengalaman yang ada di dunia industri sebagai sarana belajar.

"Kita harus akui, di luar pendidikan tinggi ada industri yang langsung bekerja di lapangan. Yang praktik langsung di lapangan. Ada ekosistem kewirausahaan, ada research and development dan ini merupakan pembelajaran yang baik bagi generasi muda kita. Apalagi dalam pendidikan vokasional," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait KAMPUS MERDEKA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri