tirto.id - Presiden Joko Widodo hadir dalam temu nasional relawan politiknya secara virtual. Situasi pandemi tidak memungkinkan pertemuan relawan Jokowi ini berlangsung tatap muka.
"Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, di mana kita bisa bertemu, bertatap muka secara langsung. Namun kali ini kita bertemu secara daring karena dibatasi oleh keadaan yang di luar kendali kita, karena adanya pandemi," kata Jokowi, Kamis (25/3).
Para relawan politik Jokowi sejak Pemilihan Gubernur DKI hingga Pilpres saat ini sudah banyak menempati pos jabatan di Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Setidaknya ada 17 orang relawan Jokowi jadi komisaris hingga direksi. Antara lain ada Dyah Kartika Rini jadi komisaris independen PT Jasa Raharja; Ulin Ni'am Yusron jadi komisaris independen PT Indonesia Tourism Development; hingga Eko Sulistiyo relawan Jokowi asal Solo dan eks pejabat Kantor Staf Presiden kini duduk di kursi komisaris PT PLN.
Mantan Wali Kota Solo itu pun menuturkan, pemerintah berusaha menyelesaikan masalah pandemi. Sederet capaian dipamerkan seperti vaksinasi.
"Vaksinasi adalah salah satu upaya untuk segera kita bisa menghentikan pandemi," ujarnya.
Indonesia kini sudah punya dua vaksin produksi Sinovac dan AstraZeneca. Keduanya digunakan untuk vaksinasi jutaan warga. Sekarang sudah 6 juta warga divaksin pertama dan 3 juta warga sudah menerima vaksin kedua.
Di sisi lain, pemerintah juga berusaha memulihkan ekonomi Indonesia. Pemulihan tersebut tidak mudah dan lewat program prioritas. Pemerintah juga memberikan insentif bantuan bagi masyarakat terdampak, pembangunan infrastruktur dan upaya terus-menerus menciptakan lapangan kerja.
Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada 2021 ditaksir mencapai Rp699,43 triliun atau naik 21 persen dari realisasi PEN 2020 sebesar Rp579,8 triliun.
"Saya terus mengajak jangan pernah lelah untuk terus menebarkan semangat kebaikan, bergotong-royong dan saling berbagi dalam solidaritas dengan seluruh masyarakat yang berkekurangan. Kini saatnya kita duduk bersama bekerja bersama-sama mewujudkan Indonesia maju," imbuh Jokowi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali