tirto.id - Wakil Presiden RI periode 2014-2019, Jusuf Kalla menerima bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan pada pukul 07.00 WIB, di kediamannya, Jakarta Selatan, Sabtu (7/10/2023). Pertemuan keduanya dibalut dalam suasana sarapan menu coto Makassar yang diakui Anies sangat nikmat.
Pria yang akrab disapa JK mengaku, pertemuan bersama Anies membahas mengenai persoalan bangsa. Apa yang dibicarakannya kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu, disebut tidak jauh berbeda dengan pertemuan dirinya dengan Ketua DPD PDIP, Puan Maharani dan bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto.
Menurut JK, dari tangan ketiga bakal calon presiden nasib rakyat Indonesia akan bergantung. Oleh karenanya, pemimpin yang dipilih harus bisa menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa.
“Bicara kebangsaan, apa yang terjadi di bangsa ini. Kalau kita tidak hati-hati seperti semua ekonomi kita mengalami penurunan, bagaimana kita menghindari pengaruh-pengaruh dari luar terlalu besar, pengaruh Cina terlalu besar,” kata JK dalam video yang dikirim tim medianya, Sabtu (7/10/2023).
Ditegaskan JK, pemimpin selanjutnya harus meminimalisir pengaruh pihak luar. Tak dipungkirinya, saat ini banyak hal-hal yang sudah dipengaruhi oleh pihak luar kepada Indonesia.
JK menambahkan, dirinya juga berbagi pengalaman tiga kali mengikuti pemilu kepada Anies. Beberapa hal dibagikan kepada Anies sebagai kisi-kisi, bahkan hingga pemberian vitamin.
Sosok pemimpin, kata JK, harus memiliki leadership, pengetahuan yang cerdas, rekam jejak yang baik, hingga moral yang bagus. Semua itu dipandang JK ada pada diri Anies Baswedan.
Rekam jejak Anies yang sudah menjadi Menteri Pendidikan di era Jokowi-JK dan Gubernur DKI Jakarta adalah pembuktian baginya. Anies juga tidak pernah memiliki permasalahan moral seperti terlibat korupsi.
“Dan moral bisa kita pegang. Tidak pernah ada masalah moral atau masalah korup. Formula E itu kan terbukti tidak ada masalahnya. Bandingkan saja dengan pengelolaan Mandalika, lebih hemat di sini, kan. Selalu dibanding-bandingkan," kata JK.
Terkait dengan pasangan Aies-Muhaimin (Amin), JK haya berpesan bahwa bakal calon wakil presiden harus memiliki hal-hal yang juga dipegang oleh bakal calon presiden. Pengetahuan seorang wakil presiden harus melengkapi pasangannya.
Anies sendiri menyatakan dirinya membahas persoalan bangsa yang saat ini tengah dihadapi. Ia mengaku, dari pertemuan ini mendapat asupan pengetahuan, moral, dan suplemen vitamin yang diharapkan menjadi penguatnya menghadapi proses Pemilu 2024.
“Jadi saya sampaikan permasalahan kebangsaan, mulai dari perekonomian, kemudian persoalan ketimpangan, bagaimana menjaga kemandirian. Termasuk juga pengalaman ketika Pak JK mengikuti pemilu, pilpres, seperti yang beliau sampaikan sudah 3 kali," ucap Anies.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Abdul Aziz