Menuju konten utama

Jepang Bantah Setujui Tambahan Biaya Terkait Penundaan Olimpiade

Pemerintah Jepang menegaskan belum menyetujui penambahan biaya Olimpiade Tokyo. 

Jepang Bantah Setujui Tambahan Biaya Terkait Penundaan Olimpiade
Seorang pria berdiri di depan layar hitung mundur untuk Olimpiade dan Paralympics Tokyo 2020 di Tokyo, Senin, 23 Maret 2020. Jae C. Hong/AP

tirto.id - Pemerintah Jepang menyatakan belum menyepakati biaya tambahan untuk Olimpiade Tokyo 2020, yang harus mereka pikul, setelah agenda olahraga dunia tersebut ditunda akibat pandemi Corona (COVID-19).

Pernyataan resmi ini disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga. Dia menyatakan ini untuk membantah laporan kantor berita Kyodo yang menyampaikan bahwa pemerintah Jepang telah sepakat untuk menanggung pembengkakan biaya akibat ditundanya Olimpiade.

"Tidak benar sudah ada kesepakatan untuk menanggung tambahan beban biaya," jelas Suga dalam konferensi pers di Jepang pada Selasa (21/4/2020), seperti dikutip Antara dari Reuters.

Sebelumnya, Kyodo memberitakan bahwa Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, telah menyepakati biaya penundaan Olimpiade Tokyo senilai 3 miliar dolar AS atau lebih dari Rp 46,5 trilyun.

Namun, kenyataannya hingga saat ini, panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo baru diminta untuk memilah aneka kebutuhan yang bisa dipangkas, berdasar skala prioritas, demi meminimalisir pembengkakan biaya.

Penyelenggara juga harus bernegosiasi ulang dengan berbagai pihak terkait perubahan jadwal dalam pemenuhan kebutuhan akomodasi, arena pertandingan, periklanan, serta penyiaran.

Upaya untuk meminimalisir biaya Olimpiade juga pernah disampaikan oleh John Coates selaku Ketua Komisi Koordinasi dari Komite Olimpiade Internasional (IOC), usai menggelar rapat virtual bersama panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo pada Kamis (16/4/2020) lalu.

"Kami akan menimbang semua peluang untuk mengoptimalkan dan menyederhanakan lingkup serta tingkatan layanan selama penyelenggaraan, serta mengurangi anggaran tambahan yang mungkin muncul karena penundaan," ujar Coates

Pada akhir Maret lalu, IOC bersama pemerintah Jepang dan pihak terkait lainnya sepakat menunda gelaran Olimpiade Tokyo yang harusnya berlangsung pada 24 Juli-9 Agustus 2020 menjadi tanggal 23 Juli-8 Agustus 2021. Penundaan itu mempertimbangkan dampak pandemi COVID-19.

"Komite Olimpiade Internasional (IOC), Komite Paralimpik Internasional (IPC), Komite Penyelenggara Tokyo 2020, Pemerintah Metropolitan Tokyo, dan Pemerintah Jepang, menyepakati tanggal baru untuk Olimpiade XXXII pada 2021. Olimpiade Tokyo 2020 akan digelar dari 23 Juli hingga 8 Agustus 2021," tulis keterangan dalam laman resmi IOC, Senin (30/3/2020).

"Keputusan diambil berdasarkan tiga pertimbangan utama: melindungi kesehatan para atlet dan semua yang terlibat dalam pencegahan virus COVID-19, melindungi kepentingan atlet dan olahraga Olimpiade, serta penyesuaian kalender olahraga internasional," imbuh IOC.

Baca juga artikel terkait OLIMPIADE TOKYO 2020 atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Addi M Idhom