Menuju konten utama

Jenguk WIranto di RSPAD, Prabowo: Pas Saya Datang Masih Tidur

Prabowo menjenguk Wiranto di RSPAD sekitar pukul 18.20 WIB.

Jenguk WIranto di RSPAD, Prabowo: Pas Saya Datang Masih Tidur
Wiranto dan Prabowo Subianto. FOTO/REUTERS

tirto.id -

Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto menjenguk Menkopolhukam, Wiranto. Prabowo menyatakan bahwa ia prihatin atas insiden penusukan yang menimpa mantan panglima TNI itu.

Prabowo juga berjanji akan kembali mengujungi WIranto usai siuman.

"Saya tadi datang menengok pak Wiranto. Pas saya datang beliau masi tidur. Mudah-mudahan cepat baik. Kita doakan semuanya. Kita prihatin dengan aksi-aksi semacam itu bukan budaya kita," ucap Prabowo kepada wartawan saat ditemui di RSPAD Gatot Soebroto Jumat (11/10. 2019).

"Saya janji akan datang lagi saat beliau sudah bangun," ucap Prabowo.

Prabowo datang sekitar pukul 18.20 WIB dengan mobil Alphard berwarna putih. Kunjungannya berakhir sekitar pukul 19.00 WIB.

Prabowo menjelaskan alasan ia menjenguk hari ini karena menganggap sosok WIranto adalah seorang senior bagi dirinya. Lagi pula insiden yang menimpa Wiranto baginya adalah musibah sehingga selayaknya ia menjenguk seorang tokoh.

"Ya ini terjadi musibah tindakan kekerasan kepada seorang tokoh. Beliau senior saya. Saya kira kewajiban kita untuk saling menghormati," ucap Prabowo.

Menurut Prabowo penusukan yang diduga berkaitan dengan radikalisme ini harus dihindari dan diselesaikan.

"Ya mengutuk segala bentuk radikalisme. Semua bentuk terorisme kekerasan. Kita hindari dan harus kita cegah dan ya tidak boleh ada di Indonesia," imbuhnya.

Prabowo mengatakan tindakan kekerasan seperti yang menimpa Menkopolhukam Wiranto seharusnya bisa diselesaikan dengan cara yang sejuk.

Maksudnya perbedaan pendapat diselesaikan baik-baik di ruangan melalui musyawarah mufakat.

Bila perlu kata Prabowo, orang yang sedang berselisih paham menunjukan emosi sampai menggebrak meja. Ekspresi itu menurutnya lebih baik ketimbang kekerasan yang menimbulkan korban dan luka.

"Musyawarah mufakat. Di ruangan kalau perlu pukul-pukul meja tapi gak boleh ada penyelesaian dengan kekerasan. Itu dari dulu saya tidak mau," ucap Prabowo.

Selanjutnya Prabowo juga mengimbau para tokoh masyarakat dan lembaga untuk mendidik orang di sekitarnya guna menghindari tindakan kekerasan. Ia mengatakan hal ini juga menjadi tugas bagi para tokoh agama.

"Ya para pemimpin semua sektor semua bidang saya kira terutama para pemimpin agama berani mendidik dan mengajarkan untuk hindari bentuk-bentuk seperti ini," tandas mantan Danjen Kopassus tersebut.

Baca juga artikel terkait PENYERANGAN WIRANTO atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Hendra Friana