tirto.id - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden KH Hasyim Muzadi meninggal dunia pada usia 72 tahun, Kamis pagi pukul 06.15 WIB di Malang, Jawa Timur. Jenazah akan dimakamkan di Pesantren Al Hikam, Depok.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kullu nafsin dzaiqotul maut. Lahu ma akhodz wa lahu ma a'tho. Telah wafat KH Ahmad Hasyim Muzadi, ghafarallahu lahu, pada pagi ini, hari Kamis, 16 Maret 2017 pada pukul 6.15 WIB," kata Yusron Shidqi, putra Kyai Hasyim, dalam pesan onlinenya.
Menurut Yusron, jenazah akan dibawa ke komplek Pesantren Al-Hikam, Jl. H. Amat Kel. Kukusan Rt. 06/01 Kec. Beji Kota Depok, dari Malang setelah dzuhur nanti dan akan disalatkan di Masjid Al-Hikam setibanya di pesantren itu, seperti diwartakan Antara.
Kondisi Hasyim Muzadi kemarin diberitakan sudah membaik dan diperbolehkan pulang. Pada Rabu (15/3), Presiden Joko Widodo menjenguk Hasyim Muzadi. Presiden Jokowi sempat menawarkan bantuan dokter kepresidenan untuk membantu pengobatan Hasyim Muzadi.
Presiden Jokowi bersama rombongan menjenguk anggota Watimpres KH Hasyim Muzadi di kediamannya di Jalan Jengger Ayam. Presiden ditemani Iriana Widodo dan putranya Kaesang Pangarep, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin bersama istri, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana bersama istri, serta Menteri Sekretaris Negara Praktikno.
Beberapa bulan lalu, karena kondisi kesehatan yang menurun, Hasyim Muzadi dirawat di RS Lavalette.
Setelah dilakukan perawatan selama beberapa hari, kondisi kesehatan mantan Ketua PBNU itu membaik dan diperbolehkan pulang. Pada Kamis (16/3/2017) pagi ini, KH Hasyim Muzadi meninggal dunia.
Kyai Haji Ahmad Hasyim Muzadi lahir di Bangilan, Tuban, 8 Agustus 1944. Dia adalah salah satu tokoh dan intelektual Islam utama Indonesia yang pernah menjabat ketua pengurus besar Nahdlatul Ulama dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 19 Januari 2015.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam di Malang ini sempat mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor dari 1956 sampai dengan 1962.
Mengutip ensiklopedia online Wikipedia, Hasyim muda menempuh jalur pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah di Tuban pada 1950, dan menuntaskan pendidikan tinggi pada Institut Agama Islam Negeri Malang, Jawa Timur pada 1969.
Pada 1992 dia terpilih sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur yang tujuh tahun kemudian menjadi Ketua PBNU pada 1999.
Suami dari Hj. Muthomimah ini pernah menjadi anggota DPRD Tingkat I Jawa Timur pada 1986 ketika masih bernaung di bawah Partai Persatuan Pembangunan.
Kyai Hasyim menjadi pendamping Megawati Soekarnoputri pada Pemilihan Presiden 2004, namun kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla pada putaran kedua Pemilu itu.
KH Hasyim Muzadi saat ini masih menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 19 Januari 2015.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri