Menuju konten utama

Jelang Musim Hujan, Sungai dan Waduk di Jakarta Dikeruk Serentak

Pengerukan akan kembali dilakukan secara massal pada 20 November di sepanjang aliran Sungai Ciliwung.

Jelang Musim Hujan, Sungai dan Waduk di Jakarta Dikeruk Serentak
Petugas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengeruk lumpur menggunakan alat berat di Kali Ciliwung, Jakarta, Jumat (29/9/2023). Pengerukan dilakukan untuk mengantisipasi pendangkalan agar daya tampung aliran sungai tidak meluap saat musim hujan. ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.

tirto.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai berbenah untuk menyambut musim penghujan. Tindakan yang dilakukan berupa mengeruk saluran air, sungai dan waduk di lima wilayah kota dan kabupaten administrasi.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan pengerukan saluran air secara serentak guna mengantisipasi banjir.

"Dalam menghadapi musim hujan, seluruh lapisan masyarakat Jakarta membangkitkan kembali semangat gotong-royong," ujar Heru di Jalan HM Margono Djojohadikusumo, Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2023) dikutip dari Antara.

Heru menjelaskan, skala kota panjang pengerukan mencapai 25,087 kilometer, yakni di Jakarta Utara 7,2 km, Jakarta Barat 6,3 km, Jakarta Pusat 3,56 km, Jakarta Timur 3,21 km dan Jakarta Selatan sepanjang 4,8 km.

Untuk tingkat Kabupaten Kepulauan Seribu, kegiatan ini dilakukan di sekitar kantor bupati di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara dan Pantai Pasir Perawan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan.

Selain itu, ada kegiatan skala kecamatan yang dilaksanakan di 44 kecamatan di Jakarta. Kegiatan ini meliputi membersihkan saluran penghubung (Phb).

Kemudian, untuk skala warga dilaksanakan oleh warga 261 kelurahan di Jakarta. Dalam kegiatan ini, warga diimbau melakukan pengurasan saluran di rumah masing-masing.

Pengerukan juga dilakukan di Kali Adem, Jalan Pluit Karang Asri, Pluit, Penjaringan, yang diikuti sekitar 600 orang yang terdiri atas ASN, Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP), pelajar dan masyarakat di Kota Jakarta Utara.

Pengerukan akan kembali dilakukan secara massal pada 20 November di sepanjang aliran Sungai Ciliwung.

Untuk kegiatan skala berkelanjutan itu, kegiatan dilakukan secara lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Hal itu untuk mempercepat target pengerukan lumpur.

Adapun total keikutsertaan untuk seluruh skala kegiatan pada Minggu mencapai 2.000 peserta. Sedangkan target pengerukan lumpur sebanyak 67.226 meter kubik (m3).

Untuk melancarkan aliran air, seluruh kegiatan ini tidak hanya dikerjakan dengan tenaga manusia tapi juga dengan 240 alat berat yang tersebar di seluruh Jakarta.

Baca juga artikel terkait PEMPROV DKI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Fahreza Rizky