tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.565 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Jumat (17/3/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.610 dan terendah ada di level 6.598.
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp162 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.208 triliun. Selain itu, setidaknya ada 139 saham yang bergerak menguat dan 80 saham melemah. Sementara sisanya 222 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani memperkirakan, indeks akan bergerak mixed dalam range level 6.500 – 6.688. Setelah pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah sebesar -0,94 persen atau -62,40 poin di level 6.565.
Pergerakan indeks hari ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, Bank Indonesia kembali mempertahankan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada bulan Maret 2023 di level 5,75 persen. Bank Indonesia meyakini bahwa tingkat suku bunga acuan masih memadai untuk menahan inflasi inti tetap dalam kisaran target 3 persen YoY plus minus 1 persen pada Semester-1 2023.
BI juga kembali mempertahankan suku bunga deposit facility di level 5,0 persen dan suku bunga lending facility pada level 6,5 persen. Adapun pertumbuhan kredit Indonesia (loan growth) pada bulan Februari 2023 tercatat tumbuh 10,64 persen YoY, melampaui periode sebelumnya di level 10,53 persen YoY.
Dari mancanegara, Producer Price Index Amerika Serikat pada periode Februari 2023 tercatat melandai di level 4,6 persen YoY, dibawah konsensus 5,4 persen YoY, dan melambat dibanding periode sebelumnya yang tercatat 5,7 persen YoY, Core PPI tercatat di level 4,4 persen YoY, lebih rendah dari konsensus 5,2 persen YoY, dan dari periode sebelumnya sebesar 5 persen YoY.
Sementara itu, European Central Bank (ECB) kembali menaikan suku bunga acuan sebesar 50 bps, hal ini merupakan kenaikan suku bunga selama enam bulan beruntun.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin