tirto.id - Jadwal sholat subuh, zuhur, asar, magrib, isya Ramadan 1441 H di Kota Yogyakarta hari ini 4 Mei 2020 atau hari ke-11 puasa penting untuk diketahui umat muslim.
Bulan Ramadhan merupakan waktu paling utama bagi umat muslim untuk memperbanyak ibadah sekaligus menyempurnakannya. Sholat fardhu lima waktu yang merupakan ibadah wajib tentu sebaiknya dijalankan secara lebih khusyuk saat bulan Ramadhan.
Yang lebih penting lagi, sholat fardhu lima waktu harus dikerjakan sesuai dengan waktunya, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman,” [QS. An Nisa’ (4) : 103].
Sholat fardhu bisa dilaksanakan di rumah atau masjid. Meski demikian, umat muslim sangat dianjurkan menunaikan sholat fardhu di masjid dengan berjamaah, apalagi pada Ramadhan.
Fatwa MUI Soal Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Wabah Covid-19
Namun, masyarakat juga perlu memperhatikan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19.
Fatwa MUI ini melarang pelaksanaan ibadah yang melibatkan banyak orang dalam kondisi wabah Covid-19 tidak terkendali lagi di suatu kawasan. Sebab, ibadah tersebut berpotensi menjadi media penyebaran Covid-19 atau virus corona.
Berdasarkan Fatwa MUI tersebut, kegiatan ibadah yang melibatkan orang banyak, termasuk jamaah sholat lima waktu di masjid, tidak boleh diselenggarakan ketika kondisi penyebaran Covid-19 di suatu kawasan tidak terkendali dan mengancam keselamatan jiwa. Dalam situasi seperti itu, sholat jumat pun wajib diganti dengan sholat dzuhur di tempat kediaman.
Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 juga mempersilakan umat muslim meninggalkan sholat jamaah di masjid, serta mengganti sholat jumat dengan sholat dzuhur di tempat kediaman, jika potensi penularan Covid-19 di suatu kawasan dinilai tinggi atau sangat tinggi oleh pihak yang berwenang.
Masjid di Kota Yogyakarta
Bagi umat muslim yang sedang dalam perjalanan dan melewati wilayah Kota Yogyakarta, bisa melaksanakan sholat di masjid terdekat, salah satunya masjid Masjid "Al Khairat".
Masjid tersebut dibangun pada dan tercatat memiliki daya tampung jamaah.
Berdasarkan data milik Kemenag RI, masjid yang beralamat di Umbulharjo tersebut termasuk dalam tipologi masjid Masjid Jami.
Selain itu, umat muslim di Kota Yogyakarta juga dapat melaksanakan ibadah sholat fardhu di masjid Masjid An-Nur. Masjid ini mempunyai daya tampung 50 - 100 jamaah.
Masjid tersebut tercatat dibangun pada 2016. Menurut Kemenag termasuk dalam tipologi masjid Masjid Jami. Rumah ibadah umat muslim ini berlokasi di Umbulharjo.
Alternatif tempat ketiga untuk menjalankan sholat fardhu lima waktu di Kota Yogyakarta ialah Masjid Kol. H. Kasmadi. Masjid ini dibangun pada 2018. Kapasitas tampung sebanyak 50 - 100 jamaah.
Rumah ibadah ini beralamat di Umbulharjo. Tipologinya adalah masjid Masjid di Tempat Publik .
Jadwal Sholat Hari Ini di Kota Yogyakarta Menurut Kemenag RI
Untuk mengetahui jadwal sholat fardhu pada hari ini 4 Mei 2020 atau tanggal 11 Ramadan 1441 di wilayah Kota Yogyakarta, umat muslim bisa mengakses aplikasi yang disediakan oleh Tirto.id.
Aplikasi tersebut memuat data lengkap jadwal sholat fardhu lima waktu di setiap kota atau kabupaten, berdasarkan sumber dari Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Berikut jadwal sholat fardhu lima waktu di Kota Yogyakarta Provinsi D.I. YOGYAKARTA, sesuai data dari Kemenag RI:
Khasanah Keislaman: Bacaan Doa Kamilin
Guna menambah atau mengingatkan lagi bagi umat muslim, penting kiranya untuk mengetahui khasanah keislaman.
Doa Kamilin adalah doa khusus yang dibaca ketika salat tarawih, salat sunah pada malam hari selama bulan Ramadan. Doa ini biasa dibaca oleh umat Islam yang mengerjakan salat tarawih sebanyak 20 rakaat.
Pengerjaan salat tarawih didasarkan pada sabda Nabi Muhammad saw., "Barangsiapa mengerjakan qiyam Ramadan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu." Umat Islam yang menunaikan salat tersebut 20 rakaat, melakukannya dengan cara dua rakaat demi dua rakaat.
Doa Kamilin yang dibaca setelah tarawih berbunyi, "Allaahummaj‘alnaa bil iimaani kaamiliin. Wa lil faraaidli muaddiin. Wa lish-shlaati haafidhiin. Wa liz-zakaati faa‘iliin. Wa lima ‘indaka thaalibiin. Wa li ‘afwika raajiin. Wa bil-hudaa mutamassikiin. Wa ‘anil laghwi mu‘ridliin. Wa fid-dunyaa zaahdiin. Wa fil ‘aakhirati raaghibiin. Wa bil-qadlaa’I raadliin. Wa lin na‘maa’I syaakiriin. Wa ‘alal balaa’i shaabiriin. Wa tahta lawaa’i Muhammadin shallallaahu ‘alaihi wasallam yaumal qiyaamati saa’iriina wa ilal haudli waaridîn. Wa ilal jannati daakhiliin. Wa min sundusin wa istabraqiin wadiibaajin mutalabbisiin. Wa min tha‘aamil jannati aakiliin. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syaaribiin. Bi akwaabin wa abaariiqa wa ka‘sin min ma‘iin. Ma‘al ladziina an‘amta ‘alaihim minan nabiyyiina wash shiddiiqiina wasy syuhadaa’i wash shaalihiina wa hasuna ulaa'ika rafiiqan. Daalikal fadl-lu minallaahi wa kafaa billaahi ‘aliiman. Allaahummaj‘alnaa fii haadzihil lailatisy syahrisy syariifail mubaarakah minas su‘adaa’il maqbuuliin. Wa laa taj‘alnaa minal asyqiyaa’il marduudiin. Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa aalihi wa shahbihi ajma‘în. Birahmatika yaa arhamar raahimiin wal hamdulillaahi rabbil ‘aalamiin.
Artinya dalam bahasa Indonesia, "Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara salat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang rida dengan qadha-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH