tirto.id - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menjelaskan alasan penetapan Prabowo Subianto menjadi ketua umum Partai Gerindra yang terkesan mendadak dan senyap dari perbincangan publik.
Dasco menjelaskan bahwa penetapan tersebut bermula dari peserta Rapimnas Partai Gerindra yang mewakili dari seluruh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-Indonesia. Dengan jumlah yang memenuhi kuorum tersebut, Rapimnas Gerindra berubah menjadi kongres luar biasa (KLB) dan menetapkan kembali Prabowo sebagai ketua umum.
"Itu kan dihadiri oleh pengurus DPD dan DPC Partai Gerindra seluruh Indonesia, nah kalau pertimbangannya kan itu tadi pandangan umum dari masing-masing kepala daerah seluruh Indonesia," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat Kamis (13/2/2025).
Dia menegaskan bahwa permintaan untuk menjadikan Prabowo sebagai ketua umum dan mengubah acara dari Rapimnas menjadi KLB murni permintaan kader Gerindra.
"Ya sebenarnya hari ini Rapimnas, kemudian permintaan dari peserta karena juga memenuhi prasyarat untuk perubahan dari Rapimnas menjadi kongres luar biasa sehingga dibuatlah kongres luar biasa," katanya.
Selain diusulkan menjadi ketua umum, Dasco mengatakan forum KLB kali ini juga banyak usulan agar kembali berlaga dalam Pilpres 2029 mendatang.
"Banyak usulan-usulan (soal capres) tadi, tapi antara lain yang paling penting meminta menjadi ketua umum lima tahun ke depan," katanya.
Dirinya juga menyebut bahwa Prabowo yang diusulkan dan diminta menjadi ketua umum dan calon presiden telah menerima semua permintaan dari kadernya tersebut.
"Sudah diketuk, sudah diterima," kata Dasco.
Usai pelantikan tersebut, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengucapkan selamat dan mengapresiasi atas pelantikan Prabowo tersebut. Dia menjelaskan akan kembali bekerja sama dengan Gerindra dalam kabinet selama lima tahun mendatang.
"Saya pikir, saya ucapkan selamat dan penghargaan luar biasa atas terpilihnya Pak Prabowo sebagai ketua umum Partai Gerindra dan ketua dewan pembina," kata Bahlil.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto