tirto.id - Awal Ramadan 2021 Muhammadiyah dan NU tahun ini bersamaan yaitu masuk awal bulan pada 12 April 2021 petang hari dan mulai berpuasa 13 April 2021.
Jadwal puasa awal Ramadhan 1442 H / 2021 M ditetapkan berdasarkan pengamatan hilal (rukyatul hilal) yang dilakukan dilakukan pada 29 Sya'ban 1442 H atau bertepatan dengan 12 April 2021 di waktu petang.
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) akan melakukan pengamatan hilal di 35 trik seluruh Indonesia.
Dikutip laman NU online, sebelumnya LF PBNU juga telah melakukan perhitungan hilal Ramadan 1442 H melalui metode perhitungan hisab jama'i. Hasilnya, perhitungan pada koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT ditemukan bahwa ketinggian hilal pada petang hari telah mencapai 3 derajat 37 menit 01 detik. Durasi kemunculannya sekitar 17 menit 11 detik.
Proses ijtimak atau konjungsi terjadi pada Senin (12 April 2021) di pukul 9:29:29 WIB. Ijtimak adalah peristiwa saat Bumi dan bulan berada di posisi bujur langit yang sama dan terjadi setiap 29,531 hari sekali. Ijtimak menjadi tanda berakhirnya bulan dan datangnya bulan baru dalam kalender hijriah atau kalender Islam.
Dengan ketinggian hilal yang terhitung lebih dari 3 derajat, maka kemungkinan hilal akan terlihat dan menjadi datangnya bulan Ramadan. Posisi tersebut memenuhi kriteria imkanur rukyah dan kemungkinan hilal terlihat yaitu di ketinggian 2 derajat.
Dalam kajian LF PBNU, hilal terkecil kemungkinan berada di Kota Jayapura pada ketinggian 2 derajat 46 menit dengan lama penampakan hilal 13 menit 28 detik.
Meski demikian, hasil pengamatan hilal menjadi penentu awal Ramadhan 1442 H menurut LF PBNU. Hasil yang diperoleh dari penyelenggaraan dan pengawasan kegiatan tukyah akan dilaporkan pada forum sidang itsbat Kementrian Agama RI yang dihelat Senin (12 April 2021) malam hari.
Awal Ramadan 2021 menurut Muhammadiyah
Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah 1442 H dari hasil hisab yang termaktub dalam Maklumat nomor 01/MLM/I.0/E/2021.
Dalam maklumat disebutkan jika awal Ramadan 1442 H jatuh pada 13 April 2021, 1 Syawal 1442 H pada 13 Mei 2021, dan 1 Zulhijjah 1442 H bertepatan 11 Juli 2021.
Dengan adanya keputusan ini, maka Muhammadiyah menetapkan masuknya 1 Ramadhan 1442 H bertepatan dengan 12 April 2021 petang hari dan mulai berpuasa keesokan harinya, Selasa (13 April 2021).
Menurut situs resmi Muhammadiyah, metode yang dipakai untuk menentukan awal Ramadhan 1442 adalah metode hisab. Dalam ilmu fikih, hisab dipakai dalam melakukan perhitungan waktu dan arah tempat untuk kepentingan pelaksanaan ibadah. Misalnya penentuan waktu shalat, puasa, Idul Fitri, dan sebagainya.
Dalam hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, ijtimak jelang Ramadan 1442 H terjadi pada 12 April 2021 pukul 9:33:59 WIB. Tinggi bulan saat terbenamnya matahari di kota Yogyakarta mencapai 3 derajat 44 menit 38 detik. Penghitungan di seluruh wilayah lain Indonesia juga menunjukkan bulan sudah berada di atas ufuk.
Dengan perhitungan tersebut, selanjutnya Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1442 H bertepatan dengan hari Selasa, 13 April 2021. Jika hasil ini dipadankan dengan hasil hisab dari LF PBNU dan kemungkinan hasil rukyah hilal, maka awal Ramadan 1442H antara NU dan Muhammdiyahdiperkirakan sama dan puasa mulai berlangsung Selasa (13 April 2021).
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yulaika Ramadhani