tirto.id - Ganjil genap di jalan tol trans Jawa bakal digelar mulai, Kamis 28 April 2022 menyambut musim mudik Lebaran 2022 atau satu hari sebelum cuti bersama Idulfitri 1443 Hijriah.
Ganjil genap digelar berbarengan dengan one way atau pemberlakuan satu arah. Kebijakan ganjil genap dan satu arah di jalan tol akan berlaku mulai KM 47 tol Jakarta Cikampek sampai KM 313 gerbang Tol Kali Kangkung.
Nantinya, Jalur B yang biasanya digunakan untuk kendaraan ke Jakarta pada jalur Jakarta - Cikampek akan dimanfaatkan untuk menuju ke arah Jawa Tengah dan sekitarnya.
Lokasi Ganjil Genap Arus Mudik Lebaran 2022:
1. Kamis (28/4/2022) pukul 17.00 WIB – 24.00 WIB dimulai dari KM 47 (Tol Jakarta – Cikampek) sampai dengan KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung).
2. Jumat (29/4/2022) pukul 07.00 WIB – 24.00 WIB mulai dari KM 47 (Tol Jakarta – Cikampek) sampai dengan KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung).
3. Sabtu (30/4/2022) pukul 07.00 WIB – 24.00 WIB mulai dari KM 47 (Tol Jakarta – Cikampek) sampai dengan KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung).
4. Minggu (1/5/2022) pukul 07.00 WIB – 12 WIB mulai dari KM 47 (Tol Jakarta – Cikampek) sampai dengan KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung).
Lokasi Ganjil Genap Arus Balik Lebaran 2022:
1. Jumat (6/5/2022) pukul 14.00 WIB – 24.00 WIB mulai dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai dengan KM 47 (Tol Jakarta – Cikampek).
2. Sabtu (7/5/2022) pukul 07.00 WIB – 24.00 WIB mulai dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai dengan KM 3 + 500 (Gerbang Tol Halim)
3. Minggu (8/5/2022) mulai pukul 07.00 WIB hingga Senin (9/5) pukul 03.00 WIB dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai dengan KM 3 + 500 (Gerbang Tol Halim).
4. Polri juga dapat memberlakukan sistem one way mulai KM 442 (Gerbang Tol Bawen) dengan mempertimbangan kondisi volume lalu lintas yang terjadi di lapangan.
Peraturan ganjil genap mudik Lebaran 2022 dikecualikan untuk kendaraan tertentu. Pengecualian aturan ganjil genap mudik Lebaran 2022 adalah:
- Kendaraan pimpinan lembaga Negara Republik Indonesia;
- Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara;
- Kendaraan dinas dengan tanda nomor kendaraan bermotor dinas berwarna merah dan/atau nomor dinas Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indonesia;
- Kendaraan pemadam kebakaran;
- Kendaraan ambulans;
- Kendaraan angkutan umum dengan tanda nomor kendaraan bermotor berwarna kuning;
- Kendaraan yang digerakkan dengan motor listrik;
- Kendaraan bertanda khusus yang membawa penyandang disabilitas;
- Kendaraan untuk kepentingan tertentu, dengan pengawalan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia;
- Kendaraan warga yang berdomisili di sekitar ruas jalan yang diberlakukan penerapan Ganjil Genap.
Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR telah menyiapkan sepanjang 2.500 km jalan tol yang akan dioperasikan selama periode mudik Lebaran tahun 2022.
Mulai h-10 masa mudik, disebut tidak ada jalan tol yang berlubang dan konstruksi di jalan tol yang dapat mengganggu mobilitas masyarakat.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan, BPJT Kementerian PUPR dalam mendukung pelaksanaan kelancaran arus mudik Lebaran 2022 yaitu fokus terhadap peningkatan pelayanan di Jalan Tol dengan memastikan kualitas Jalan Tol dengan kondisi baik.
Selain itu peningkatan layanan transaksi, peningkatan layanan tempat istirahat dengan protokol kesehatan Covid-19, peningkatan layanan lalu lintas di Jalan Tol.
Selanjutnya peningkatan layanan konstruksi, kesiapsiagaan antisipasi penanganan bencana melalui kerja sama dengan Kepolisian, Kementerian Perhubungan dan BNPB beserta stakeholder terkait.
"Terkait manajemen pengaturan lalu lintas di Jalan Tol selama periode Lebaran 2022, BPJT akan mengikuti instruksi dan arahan dari Kepolisian RI seperti kebijakan buka-tutup rest area, one-way dan contra-flow, ganjil genap di Jalan Tol serta pengendalian kendaraan ODOL," ujar Danang.
Ditambahkan Kakorlantas Irjen Firman Shantyabudi, sistem satu arah atau one way akan diberlakukan serentak dengan kebijakan ganjil genap (gage).
"Kepolisian memprediksi arus mudik akan dimulai pada 28 April 2022 pukul 17.00 WIB. Hal tersebut telah diprediksi berdasarkan perhitungan para ahli di bidang jalan," ujarnya.
"Bahwa dari kapasitas normal tidak dapat menerima tambahan beban 47 persen pemudik yang akan menggunakan jalur darat bersamaan. Selain itu, kebijakan ini pun akan dibantu dengan sistem contraflow."
Editor: Iswara N Raditya