tirto.id - Jelang big match Chelsea vs Manchester United pada Sabtu (20/10/2018) di Stamford Bridge pukul 18.30 WIB, fokus akan mengarah pada Jose Mourinho. Pelatih Iblis Merah tersebut pernah menangani The Blues dalam dua periode. Dikenal sebagai sosok yang mengandalkan permainan bertahan, bagaimana cara Mourinho mengatasi taktik menyerang mantan klubnya tersebut?
Berdasarkan statistik, Chelsea adalah salah satu tim dengan penguasaan bola terbanyak di Liga Inggris. Menurut Whoscored, klub yang dilatih oleh Maurizio Sarri itu memiliki 62,7 persen ball possessions. The Blues hanya kalah dari Manchester City, yang memiliki penguasaan 65,3 persen.
Konsekuensi penguasaan bola yang dominan itu adalah jumlah tembakan setiap laga yang tinggi pula. Chelsea rerata melepaskan 17,8 tembakan setiap laga. Angka ini lagi-lagi hanya kalah dari Manchester City yang punya 21,8 tembakan. Dilihat dari titik ini, Manchester United yang ada di peringkat kedelapan klasemen Liga Inggris tampak kalah jauh.
Iblis Merah memang menjadi tim keempat dalam penguasaan bola dengan 56,3 persen. Namun, mereka rata-rata hanya melepaskan 13 tembakan setiap pertandingan. Berdasarkan rapor, United juga hanya ada di posisi ke-13, hanya dinilai 6,67 poin, jauh dibandingkan dengan The Blues yang angkanya 7,00.
Chelsea yang terakhir kali ditangani oleh Jose Mourinho pada musim 2015/2016, tampak memiliki wajah berbeda di bawah asuhan Maurizio Sarri. Klub asal London tersebut belum terkalahkan hingga pekan kedelapan liga Inggris dengan catatan enam kemenangan dan dua seri. Sementara itu, sang mantan pelatih, di Manchester United justru hanya empat kemenangan, satu seri, dan tiga kalah.
Chelsea tidak hanya memainkan sepak bola menyerang. Permainan mereka juga efektif dengan total 18 gol, hanya kalah dari Manchester City. Pertahanan tim ini juga terkoyak hanya lima kali. Menghadapi catatan bagus yang sedang dipegang tim asuhan Sarri, Mourinho tampaknya layak memperhatikan pendapat dua pengamat sepak bola, Charlie Nicholas dan Paul Merson.
Menurut Charlie Nicholas, dikutip dari Sky Sport pada Jumat (19/10), dalam pertandingan melawan Newcastle, Manchester United tidak menggunakan taktik dan tanpa menggunakan ide yang bagus meski mampu menang 3-2. Kali ini berjumpa Chelsea yang lebih terkonsep, Nicholas menekankan, Mourinho layak menerapkan strategi baru.
"Fokus utamanya adalah menghentikan Eden Hazard. Namun permainan United akan menjadi lebih defensif dengan menempatkan Romelu Lukaku sendirian di depan," kata Nicholas.
Sementara itu, Paul Merson berpendapat serupa. Baginya, MU harus berani mempertahankan gaya khas Jose Mourinho saat melawan The Blues. Ketika Mourinho berani melakukan permainan terbuka terhadap anak asuh Sarri, maka tindakan tersebut ibarat bunuh diri dengan agresivitas Chelsea.
Jadi, apakah Jose Mourinho akan datang ke Stamford Bridge untuk memainkan sepakbola bertahan yang ditinggalkannya untuk The Blues, tetapi kini dirombak total oleh Maurizio Sarri?
Editor: Fitra Firdaus