tirto.id - Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Al-Khaththath menjadi khatib salat Jumat di Masjid Sunda Kelapa yang dihadiri Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Jumat (10/8/2018).
Dalam khotbahnya, Khaththath mengimbau agar Prabowo-Sandiaga berkomitmen pada Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera).
"Yang diperlukan untuk seorang kepala negara bukan ucapannya. Tapi tindakannya. Agar nanti bisa dipertanggungjawabkan. Maka, bapak capres dan cawapres ini harus berkomitmen pada Ampera. Amanat penderitaan rakyat," kata Khaththath.
Ia juga mengingatkan agar Prabowo-Sandiaga tidak semena-mena saat menjadi pemimpin Indonesia dan mencontoh Sayyidina Ali.
"Saat Sayyidina Ali diprotes beliau tidak lantas menangkap orang-orang itu. Padahal mampu dengan kekuatannya," kata Khaththath
Selain itu, ia juga berdoa agar Prabowo-Sandiaga berhasil menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia.
"Berikanlah kekuatan kepada saudara kami yang ingin menegakkan kedaulatan Indonesia dari intervensi asing, ya Allah. Berikanlah kami pemimpin yang muslim," kata Khaththath.
Setelah salat Jumat, Prabowo-Sandiaga akan bertolak ke KPU untuk mendaftar sebagai capres-cawapres 2019 bersama perwakilan parpol pendukungnya, PKS, PAN, Gerindra, dan Demokrat.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yuliana Ratnasari