tirto.id - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan hujan deras dengan intensitas tinggi di sejumlah wilayah di Jabodetabek dari Jumat (15/7/2022) hingga Sabtu (16/7).
Bila merunut prakiraan cuaca terkini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan intensitas hujan ringan hingga sedang akan tetap terjadi hingga Sabtu malam nanti.
“Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di Jakbar, Jaksel dan Jaktim pada siang dan sore hari,” kata Abdul Muhari mengutip pernyataan BMKG.
Abdul Muhari meminta warga di wilayah Jakarta untuk berhati-hati terutama mereka yang tinggal di daerah sekitar DAS Ciliwung dan wilayah Banten, khususnya Lebak dan Tangerang.
"Mengingat wilayah Kabupaten Bogor sudah mengalami banjir, maka wilayah lain seperti Jakarta khususnya di sepanjang DAS Ciliwung dan wilayah Banten, khususnya Lebak dan Tangerang diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan dapat melakukan upaya mitigasi dari potensi banjir.
"Mengingat wilayah Kabupaten Bogor sudah mengalami banjir, maka wilayah lain seperti Jakarta khususnya di sepanjang DAS Ciliwung dan wilayah Banten, khususnya Lebak dan Tangerang diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan dapat melakukan upaya mitigasi dari potensi banjir," ujarnya.
Hingga saat ini hujan deras telah memicu banjir di enam wilayah kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Adapun wilayah terdampak adalah meliputi Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Citeureup, Kecamatan Bojong Gede, Kecamatan Jonggol, Kecamatan Kemang dan Kecamatan Cibinong.
Dalam catatan BPBD Kabupaten Bogor ada sebanyak 3.891 jiwa dari 941 KK yang terdampak. Selain itu ada 941 unit rumah dan tiga tempat ibadah yang terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 50-100 sentimeter.
"Banjir juga sempat memaksa kurang lebih 209 jiwa mengungsi sementara saat tempat tinggal mereka terendam air. Namun saat ini mereka sudah kembali ke rumah masing-masing setelah banjir surut," terangnya.
Dirinya mengingatkan agar masyarakat bersiap dengan segala kemungkinan yang merujuk pada mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan seperti normalisasi sungai, susur sungai, pembersihan sungai dari sumbatan sampah, sosialisasi kepada masyarakat dan memantau perkembangan cuaca secara berkala.
"Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi hingga lebih dari satu jam, maka diimbau agar mengungsi ke lokasi yang lebih aman," ungkapnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Restu Diantina Putri