tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI yang sebelumnya menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Saat ini, pekerjaan harian berkaitan kepemimpinan TNI AD diserahkan kepada Wakasad sebagaimana keorganisasian TNI AD.
"Masih ada Wakasad, selama ini kepimpinan di dalam orgnisasi TNI kan sudah betul-betul mapan ya, betul-betul terjaga, ketika tidak ada KSAD tentu ada Wakasad sampai ditunggu KSAD," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana di kantor Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (24/11/2023).
Ari enggan menjawab kapan kursi KSAD akan diisi. Ia hanya menegaskan penentuan KSAD baru dilakukan hingga pejabat baru dilantik.
"Sampai KSAD dilantik oleh presiden," kata Ari.
Di saat yang sama, Ari juga mengatakan bahwa pemerintah akan mengisi jabatan-jabatan yang kosong seperti Kepala BPOM. Ia tidak tahu detil apakah sudah ada pengisian atau belum, tetapi sepengetahuan Ari sudah ada tim penilai akhir untuk penentuan pejabat eselon I di kementerian dan lembaga. Namun ia tidak tahu lembaga mana yang diisi.
"Saya belum update tentang itu nanti saya kabarin," kata Ari.
Kursi KSAD kini kosong setelah Jenderal Agus Subiyanto dilantik sebagai Panglima TNI. Agus dilantik sesuai Surat Keputusan Presiden Nomor 102 TNI Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI. Yudo selaku panglima sebelumnya dan memasuki masa pensiun itu sudah menyerahterimakan jabatan kepada Agus selaku
Panglima TNI baru.
Hingga saat ini, setidaknya ada beberapa nama kandidat kuat yang layak untuk mengisi kursi KSAD dari para jenderal bintang 3 yang ada. Beberapa di antaranya adalah Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak, Kepala BNPB Letjen Suharyanto, Wakabin Letjen I Nyoman Cantiasa atau Dankodiklat TNI Jenderal Eko Margiyono.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Anggun P Situmorang