Menuju konten utama

Isi Imbauan Kemenkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 di Singapura

Simak informasi mengenai penambahan kasus Covid-19 yang meningkat di Singapura dan imbauan untuk warga di sana.

Isi Imbauan Kemenkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 di Singapura
Ilustrasi Pasien Corona. foto/istockphoto

tirto.id - Kasus Covid-19 di Singapura mengalami peningkatan yang signifikan, dengan dua subvarian baru, KP.1 dan KP.2 yang dari kelompok varian FLiRT, berkontribusi terhadap dua pertiga kasus di sana.

Menurut Channel News Asia, lonjakan ini diduga dipicu oleh kemampuan menular yang lebih cepat dari subvarian baru tersebut. Gejala yang ditimbulkan oleh KP.1 dan KP.2 masih serupa dengan strain Covid-19 sebelumnya.

Di Indonesia, belum ada laporan resmi terkait keberadaan FLiRT. Namun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tetap waspada dan terus memantau situasi. Lonjakan kasus di Singapura menjadi pengingat bahwa potensi masuknya FLiRT ke Indonesia masih terbuka lebar.

Isi Himbauan Kemenkes usai Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Siti Nadia Tarmizi, menyatakan bahwa varian FLiRT, yang memicu lonjakan kasus Covid-19 di Singapura, belum ditemukan di Indonesia. Hal ini didukung oleh hasil surveilans yang menunjukkan tidak ada peningkatan kasus ISPA maupun Covid di Indonesia.

"Varian belum ditemukan di Indonesia dan kalau surveilans kita sampai saat ini belum ada peningkatan kasus ISPA maupun Covid," kata Nadia melalui pesan singkat, Senin (20/5).

Meskipun demikian, Kemenkes tetap waspada terhadap potensi masuknya varian FLiRT dan terus memantau perkembangannya, termasuk kemungkinan peningkatan kasus rawat inap akibat ISPA. Nadia mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, menggunakan masker di tempat ramai, dan rajin mencuci tangan.

Peningkatan kasus Covid-19 di Singapura, dengan varian KP.1 dan KP.2 yang memicu lonjakan dua kali lipat, menjadi pengingat bagi Indonesia untuk tetap waspada. Kemenkes Singapura menyebutkan bahwa strain virus SARS-CoV-2 yang mendominasi penularan di sana adalah subvarian KP2 dan KP1, yang merupakan bagian dari varian FLiRT. Strain ini bertanggung jawab atas sekitar dua pertiga kasus infeksi Covid di Singapura.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, menjaga kesehatan, dan mengikuti perkembangan informasi terbaru terkait Covid-19 dari sumber terpercaya.

Update Terbaru Kasus Covid-19 di Singapura

Singapura mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan, hampir dua kali lipat dari minggu sebelumnya. Pada minggu 5 hingga 11 Mei, tercatat 25.900 kasus, melonjak 90 persen dibandingkan dengan 13.700 kasus pada minggu sebelumnya.

Menanggapi lonjakan ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura mengambil langkah-langkah untuk memastikan kapasitas rumah sakit umum memadai.

Rata-rata rawat inap harian meningkat dari 181 menjadi 250 pada Sabtu (18/5/2024), sementara rata-rata kasus harian di unit perawatan intensif (ICU) masih rendah, yaitu tiga kasus dibandingkan dua kasus pada minggu sebelumnya.

Untuk menjaga kapasitas tempat tidur, Kemenkes menginstruksikan rumah sakit umum untuk:

  • Mengurangi operasi elektif yang tidak mendesak.
  • Memindahkan pasien yang sesuai ke fasilitas perawatan lain.
Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan, "Kita berada di tahap awal gelombang yang terus meningkat." Gelombang infeksi Covid-19 ini diprediksi mencapai puncaknya antara pertengahan dan akhir Juni.

Baca juga artikel terkait VARIAN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Dipna Videlia Putsanra