tirto.id - Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata menilai keterlibatkan investor asing merupakan langkah awal dari kerja sama yang lebih luas untuk ikut menggarap rumah di kelas masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) alias subsidi.
Ia mengatakan, agar investor asing bisa membangun rumah secara tepat sasaran, sebaiknya investor diarahkan untuk bekerjasama dengan pihak REI.
"Kita berharap bahwa dengan tertariknya investor asing ke kita ini bisa berkolaborasi dengan para pengembang di daerah. Karena, investor asing masuk ke tengah tengah masyarakat kita juga kan belum tentu bisa kan," kata dia di Ballroom Flores Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2019).
Kerja sama yang akan dilakukan oleh asosiasi lokal yaitu memberikan peta permintaan dan penawaran dari kebutuhan di satu daerah. Sulaiman mengatakan, para investor asing nantinya membutuhkan perusahaan lokal yang akan diajak kerja sama.
"Mereka mungkin ahli di bidang teknologi, Kemudian di bidang perencanaan dari sisi keuangan tapi lokal konten mengenai kearifan lokal, karakter market di kita, itu kan yang tahu itu orang lokal kan," kata dia.
Ia mencontohkan bagaimana pasar di Sumatera di daerah daerah lain investor asing belum tentu bisa sepenuhnya memahami. Oleh karena itu menurutnya perlu kolaborasi antara investor asing dan lokal.
Selain itu ia mengatakan, agar mendapat rekanan bisnis yang tepat di sektor properti baiknya investor asing lebih berkoordinasi dengan perusahaan pengembang lokal yang masuk ke asosiasi.
"Investor ini harus mencari asosiasi. Di sini ada developer, broker dan planer. Tiga tiganya masuk sini dan kita bisa merekomendasikan investor yang baik dari Indonesia. Jadi harus ada kolaborasi antara investor asing dan kita." kata dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Irwan Syambudi