tirto.id - Direktur Executive Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan, pemberian insentif kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) akan menyasar masyarakat perkotaan yang notabene pengguna kendaraan konvensional.
"Saya kira jika benar progam ini dilakukan maka akan sangat berarti bagi masyarakat," kata Mamit kepada Tirto, Senin (30/1/2023).
Mamit berharap adanya insentif ini akan membuat populasi motor listrik meningkat di Indonesia, bahkan akan mengurangi emisi di perkotaan.
"Mudah-mudahan minggu depan, Februari awal. Rp7 juta ya kira-kira untuk motor listrik baru dan nanti akan diumumkan semua, nanti akan diprioritaskan untuk rakyat yang sederhana," ungkap Menko Luhut dalam acara Saratoga Investment Summit 2023 di Jakarta, dikutip Jumat (26/1/2023).
Luhut mengatakan Indonesia telah siap dalam membangun ekosistem menuju transformasi KBLBB dengan telah dibangunnya proyek kawasan industri Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) Tanah Kuning, Kalimantan Utara.
"Ekosistem yang kita bangun ini sudah ada raw materialnya, refinerynya, EV batterynya semua sudah tersusun. Ini sudah berjalan dan Presiden akan ground-breaking tanggal 27 Februari 1.400 Megawatt dari 10.000 Megawatt di Sungai Kayan dan sekitarnya. Jadi ini one of the largest and greatest downstream industry akan ada di Tanah Kuning nanti," katanya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Reja Hidayat