tirto.id -
Saya Ira Koesno selaku moderator malam ini, diberi mandat oleh KPUDDKI Jakarta sesuai Undang-UndangNomor 10 Tahun 2016, yang intinya adalah tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota. Moderator bertugas menyampaikan pertanyaan yang telah disusun oleh tim perumus yang dibentuk oleh KPUD DKI terdiri dari para akademisi dan ahli dalam hal sosial, ekonomi, budaya, dan politik, yaitu Imam Prasojo, Aceng Rahmat, Yayat Supriyana,dan EniSri Hartati. Moderator juga bertugas memandu supaya konten debat tetap pada konten tema yang malam ini, untuk debat perdana, adalah pembangunan sosial ekonomi untuk Jakarta.
Pasangan calon nomor urut dua adalah Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
IRA KUSNO: Dilarang memprovokasi pendukung lain.
IRA KUSNO: Terus-terusaan mengacung, ya. Dilarang melakukan yel-yel.
AUDIENCE: Setuju.
Selain yang sudah baik, potet Jakarta hari ini, ketimpangan meningkat, daya beli sebagian masyarakat menurun,disamping itu kualitas hidup masyarakat menurut akibat banjir, macet, sampah yang tidak bisa terselesaikan dengan baik. Dan yang paling menyedihkan adalah, di sana-sini,warga Jakarta banyak yang takut terhadap pemerintahnya sendiri.
Visi saya lima tahun ke depan adalah menjadikan Jakarta semakin maju, aman, adil, dan sejahtera. Untuk dapat mewujudkan itu semua, komitmen saya dan tentunya misi saya adalah, untuk mengatasi semua permasalahan di Jakarta, meningkatkan pembangunan sehingga Jakarta semakin maju ke depan. Dengan cara, pertama, meningkatkan ekonomi daerah, meningkatkan daya beli masyarakat, dan menciptakan lapangan kerja baru.
Kedua, meningkatkan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan juga transportasi umum. Ketiga, tentunya meningkatan kualitas lingkungan hidup dengan cara solusi yang efektif untuk mengatasi problem yang akut seperti banjir, sampah, dan polusi.
Dan terakhir, dan tidak kalah penting adalah meyakinkan hadirnya rasa aman dan adil untuk seluruh warga Jakarta. Paradigma yang akan kami lakukan adalah Jakarta sebagai sebuah sistem ruang kehidupan yang harus mensejahterakan semua dan juga pembangunan yang inklusif dan partisipatif yang memberdayakan seluruh warga secara adil.
Dengan paradigma tersebut, saya akan berdiri yang terdepan bersama seluruh warga Jakarta untuk mengubah warga ibukota menjadi semakin moderen, unggul, tetapi tetap menjadi kota yang manusiawi dan selalu berjati diri, berkarakter pada Jakarta dan Indonesia yang kita cintai. Terimakasih.
IRA KUSNO:
Ya, waktu habis. Ditahan, pendukung nomor satu, kita tadi sudah sepakat. Baik. Dalam waktu dua menit, saya serahkan kepada paslon nomor dua. Jelaskan, visi Anda dan misi yang paling utama terkait tema malam ini, yaitu pembangunan sosial ekonomi untuk Jakarta, jika Anda terpilih menjadi Gubernur dan WakilGubernurDKI Jakarta. Silahkan.AHOK: Ya bagi kami membangun Jakarta itu visi terutama adalah membangun manusianya. Membangun manusia dengan indikator terukur, kita kenal di dunia dengan indeks pembangunan manusia. Supaya sejajaran dunia. Misalnya, 2015 Jakarta sudah mencapai IPM 78.99. Artinya kita kurang dari 1.01 telah menyamai tingkat dunia yang tinggi.
Nah untuk mencapai visi itu, misi yang utama adalah birokrasi harus melayani dengan konsep bersih, transparan, dan professional. Karena kami sangat yakin tanpa pejabat publik, tanpa birokrasi yang bersih, transparan, profesional, tidak mungkin program sosial ekonomi atau program apapun bisa kita capai. Makanya kami sangat yakin, yang paling utama yang harus dibereskan adalah birokrasi dengan pejabat dengan rekam jejak yang jelas, sudah bersih, transparan, dan profesional.
Nah tentu saya juga memaklumi selama 4 tahun lebih ini, banyak warga Jakarta hanya melihat penampilan saya. Terlalu menggebu-gebu, terlalu semangat. Akibatnya visi-misi yang sudah kami capai, program yang sudah terukur, hilang. Sebagian melihat saya terlalu temperamental.
Tapi saya juga bersyukur, sebagain orang Jakarta melihat hasil nyata. Sungai lebih bersih. Semua kelihatan. Pelayanan lebih baik. Teruatama, misalnya saya beri contoh, saya bersyukur punya Mas Djarot, yang melihat apa yang telah saya kerjakan dan saya juga belajar terus dari Mas Djarot. Namanya juga Djarot Saiful Hidayat. Supaya saya agak-agak mirip dengan beliau.
Supaya kalau kami dilanjutkan lagi bukan hanya visi-misi program tercapai tapi Ahok-nya sudah mencari iCore7, i7, bukan Pentium lagi kalau komputer. Sehingga kami akan lebih baik, kesalahpahaman ini akan bisa dihindari.
IRA KOESNO: Ya, waktunya cukup. Kita lanjut ke paslon ke tiga. Dalam dua menit, jelaskan visi Anda dan misi yang paling utama terkait tema malam ini, yaitu pembangunan sosial ekonomi untuk jakarta, jika Anda terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur. Silakan.
Berbagai suku bangsa datang ke sini. Untuk apa? Merasakan kesejahteraan, keadilan. Kami hadir berdua untuk memastikan kesejahteraan dan keadilan hadir bagi seluruh warga Jakarta. Untuk itu lapangan pekerjaan menjadi prioritas. Keadilan atas lapangan pekerjaan sangat mendasar. Berikutnya, askes pada pendidikan berkualitas dan tuntas. Kita ingin para orangtua bisa mengantarkan anaknya ke sekolah, bisa mengantarkan anaknya ke madrasah, dengan perasaan tenang, dengan perasaan yakin, dengan penuh cinta kasih.
Lalu kita didik anak-anak itu sehingga menjadi anak-anak yang berakhlak, anak yang berkarakter, anak yang berkompeten. Dan kelak mereka menjemput anak-anaknya dengan rasa bangga dan bersyukur bahwa Pemda Jakarta menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dan tuntas untuk mereka. Yang tidak kalah penting dari itu, sosial ekonomi kita. Semua ikhtiar ini menjadi tak bermakna ketika narkoba hadir.
Kami akan tegas memerangi narkoba hingga tuntas di kota ini. Tidak sedikitpun ada toleransi. Karena seluruh ikhtiar kita menjadi tak bermakna begitu hadir narkoba. Orangtua sedih, rakyat sedih karena ancaman narkoba. Kami akan hadirkan kota yang maju, bahagia, aman, damai, dan bebas dari segala macam kriminalitas. Terimakasih. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
IRA KOESNO: Ya baik. Terimakasih. Kita lanjut kepada pertanyaan kedua. Pendukung nomor tiga. Dalam waktu 1.5 menit, jelaskan apa yang akan Anda jadikan program kerja unggulan terkait visi-misi yang telah anda paparkan tadi. Sebentar, Pak Agus. Yakinkan para calon pemilih mengapa hal itu perlu dilakukan. Saya akan mulai dengan paslon nomor dua, Pak Agus.
Jadi ini ambil giliran. Demi keadilan ini. Sebentar. Saya bacakan lagi. Jelaskan program kerja unggulan terkait visi misi yang telah dipaparkan tadi dan yakinkan calon pemilih mengapa hal itu penting untuk dilakukan bagi rakyat Jakarta. Kita mulai dengan paslon kedua. Waktunya adalah 1.5 menit.
DJAROT: Terimakasih. Prioritas kami adalah reformasi birokrasi. Birokrasi adalah motor pembangunan. Birokrasi itu harus bersih, transparan, dan profesional. Dengan cara seperti itu kita akan mampu mencapai sasaran kita utuk membangun manusia Jakarta. Manusia Jakarta yang kita bangun adalah otaknya harus penuh, perutnya juga penuh, dan dompetnya juga penuh. Masyarakat Jakarta kalau otaknya penuh, berarti dia cerdas, dia berkarakter, dan dia mempunyai daya beli yang tinggi. Ini hanya bisa dilalui kalau birokrasinya betul-betul bersih dan melayani, serta professional.
Sekarang sudah tidak ada lagi, misalnya, untuk biaya pendidian, tidak ada lagi, misalnya, ketika tahun ajaran baru, ibu-ibu datang ke pegadaian untuk menyekolahkan anaknya. Sekarang juga tidak ada lagi keluhan, ketika mereka itu tidak mampu, itu masuk rumah sakit dengan biaya. Karena seluruh biaya rumah sakit, kalau Kelas 3 akan ditanggung oleh Pemerintah DKI. Demikian juga mereka-mereka yang kebetulan dia sakit di rumah dan butuh pertolongan, butuh bantuan, pemerintah akan hadir untuk membantu mereka. Inilah gunanya pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat. Terimakasih.
Kedua, adalah masalah pendidikan. Pendidikan kita diharapkan lebih tuntas, berkualitas, dan terjangkau biayanya. Yang ketiga adalah bidang yang berkaitan dengan biaya hidup. Kami punya program OK-OC. OK-OC. One Kecamatan, One Centre for Entrereneurship. Di mana pola pikirnya ke depan kita akan permudah lahan usaha dengan garasi inovasi. Kita pemudah juga kredit sampai 300 juta rupiah.
Kita akan beri pendampingan melalui mentorship. Di bidang pendidikan, kami juga akan menghadirkan KJP+ di mana ini adalah jawaban yang ditunggu para keluarga yang kurang mampu. Terakhir untuk biaya hidup, program kami adalah harga OK. Harga OK ini akan memastikan bahwa biaya hidup terjangkau bagi khususnya warga menengah kebawah. Untuk maju kotanya dan bahagia warganya.
IRA KOESNO: Baik, selanjutnya adalah masuk ke pertanyaan ketiga.Baik, saya ulangi. Paslon satu belum mendapat giliran. Dalam waktu 1.5 menit, jelaskan apa yang akan Anda jadikan program kerja unggulan terkait visi-misi yang telah dipaparkan, yakinkan para calon pemilih mengapa itu penting dilakukan bagi rakyat Jakarta.
AGUS: Kami punya 10 program unggulan. Yang pertama adalah memberikan bantuan langsung sementara kepada keluarga miskin dan kurang mampu, 5 juta Rupiah per keluarga miskin per tahun. Ini untuk membantu kehidupan kelaurga sehari-hari. Yang kedua adalah pemberdayaan komunitas RT/RW, 1 RW 1 Miliar Rupiah per tahun untuk memberdayakan komunitas yang ada di masyarakat kita. Yang kedua adalah mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan dengan bantuan langsung dana bergulir, bantuan modal usaha. 50 juta rupiah per satu unit usaha untuk mengurangi pengangguran. Kami ingin juga meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan guru.
Yang keempat adalah meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Yang kelima adalah meningkat pertumbuhan ekonomi, investasi dan stabilisasi harga. Yang keenam adalah kita ingin membangun tanpa menggusur. Meningkatkan program-program perumahan rakyat dan infrastruktur di Jakarta. Ketujuh, menjadikan Jakarta sebagai “Smart, Creative, and GreenCity”. Pintar, kreatif, dan juga ramah lingkungan. Yang kedelapan kita ingin menngkatkan rasa aman, kerukunan antarwarga Jakarta. Yang kesembilan menegakan hukum dan keadilan bagi semua. Justice for all.
Jangan tumpul ke atas, tajam ke bawah. Yang kesepuluh atau yang terakhir, meningkatkan kualitas pemerintahan dan birokrasi. Semoga ini semua semakin mensejahterakan masyarakat Jakarta dan kita semua hidup lebih baik lagi. Terimakasih.
IRA KOESNO:
Baik. Kita lanjut kepada pertanyaan selanjutnya. Saya akan mulai dengan paslon ketiga. Tapi sebelum maju, tolong semua paslon didengarkan dulu apa pertanyaannya karena akan ada pengantar. Setelah mendengar visi-misi dan program unggulan Anda, pertanyaan mendasar adalah seberapa jauh hal-hal tersebut dilaksanakan dengan baik jika para pelaksanaan program tidak dibekali dengan integritas, kejujuran, serta kemampuan yang bertanggung jawab. Pertanyaannya, dimulai dengan paslon nomor tiga, dalam waktu satu menit, jelaskan bagaimana Anda akan mengatasi masalah tersebut khususnya saat Anda berhadapan dengan kepentingan pribadi Anda, kepentingan partai dan tim sukses, melawan kepentingan rakyat Jakarta secara keseluruhan. Silakan.Yang tidak kalah penting, saya katakana tadi soal narkoba, sikap kita tegas meskipun ada begitu banyak kekuatan, kita akan hadapi. Transparansi dukungan rakyat dan pegangan pada nilai-nilai agama dan adat akan menjadi pegangan kita dalam menghadapi seluruh tantangan integritas.
IRA KOESNO: Saya ajukan pertanyaan yang saya kepada paslon nomor satu dalam waktu 1 menit. Sebutkan bagaimana anda akan mengatasi masalah-masalah integritas khususnya saat Anda berhadapan dengan kepentingan pribadi, kepentingan partai dan tim sukses Anda, melawan kepentingan rakyat Jakarta secara keseluruhan. Silakan.
AGUS: Insya Allah, jika saya dan Mpok Sylvi terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, kami berdua akan menjaga integritas kami. Itu yang sudah kami bangun sejak mengawali karir di bidang masing-masing. Saya pribadi, sebagai militer 16 tahun terbiasa dan diharuskan menjaga integritas untuk memipin. Apalagi ketika harus memimpin Jakarta dengan kompleksitas yang luar biasa. Tentunya kami ingin sekali mengedepankan keterbukaan, akuntabilitas, transparansi, dan tata kelola pemerintahan yang berintergritas. Itu semua dibangun melalui sistem.
Tapi yang paling penting adalah good will. Memberikan dan menjadi contoh bagi yang lainnya. Itu menjadi sangat penting barulah kita bisa mengajak birokrasi kita, mengajak masyarakat kita dan seluruh stakeholders di Jakarta ini untuk benar-benar menjaga integritasnya, memajukan Jakarta, mensejahterakan rakyat dan semuanya kembali untuk rakyat Jakarta. Terimakasih.
Jadi kalau ada tim sukses saya yang mengatakan, nggak papa nggak santun, yang penting jujur. Salah, saya bilang. Atau ya buat apa, jujur atau kelihatan santun, tapi nggak jujur. Salah. Yang paling ideal ya kita harus berintegritas dengan rekam jejak yang baik, dan kita juga santun sebagai pejabat publik, makanya saya beruntung ada Mas Saiful Djarot Hidayat ini supaya saya belajar lebih santun, supaya saya lebih menjadi publik yang baik sesuai dengan harapan masyarakat DKI. Terimakasih.
Baca Selengkapnya
Transkrip Debat Perdana Pilgub DKI Jakarta Segmen Dua
Transkrip Debat Perdana Pilgub DKI Jakarta Segmen Tiga
Transkrip Debat Perdana Pilgub DKI Jakarta Segmen Empat
Transkrip Debat Perdana Pilgub DKI Jakarta Segmen Lima
Transkrip Debat Perdana Pilgub DKI Jakarta Segmen Enam
Penulis: Ririn Herlinawaty
Editor: Muhammad Akbar Wijaya