Menuju konten utama

Transkrip Debat Perdana Pilgub DKI Jakarta Segmen Lima

"Cuma ngomong saya mau bangun ini, mau bangun itu, bangun ini tapi ga ada action-nya [..] Nah saya kira pasangan nomor 3 gayanya memang dosen kali ya." sindir Ahok.  "Karena itu Pak Basuki, jangan hanya kerja-kerja-kerja. Harus punya gagasan, harus punya kata-kata. Karena dua itu memberikan narasi," timpal Anies.

Transkrip Debat Perdana Pilgub DKI Jakarta Segmen Lima
Calon Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama memaparkan visi dan misi saat Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1). Tirto.ID/Andrey Gromico

tirto.id - IRA KOESNO: para pasangan calon dan penonton, juga netizen, inilah sesi ke lima.Palson polanya masih sama pada sesi sebelumnya dimana pertanyaan muncul dari para pasangan calon.

Untuk kemudian harus ditanggapi dan diargumen kembali oleh masing-masing kandidat guna mempertahankan gagasannya.

Saya ingatkan kembali bahwa tema pertanyaan harus sesuai dengan yang ditetapkan oleh KPUD yaitu tentang pembangunan social ekonomi untuk Jakarta yang dapat diturunkan ke masalah social ekonomi, transportasi, lingkungan hidup, keamanan, serta pendidikan.

Baiklah, langsung saja, pada sesi kelima putaran pertama, pertanyaan dari paslon kedua kepada paslon pertama. Untuk itu saya berikan waktu kepada paslon kedua selama satu menit bertanya kepada pasangan calon nomor urut satu. Silahkan.

AHOK: Ya, saya mau Tanya. Saya juga heran dihasil audit terakhir namanya dana bergulir itu sudah distop. Karena zamannya Bu Sylvi masih jadi walikota, Pak Foke masih jadi gubernur, itu dana macet ratusan milyar dan beberapa penerima dana bergulir ini masuk penjara.

Makanya saya dievaluasi. Kami kembalikan evaluasi ini kepada Bank DKI.

Nah kami tidak mengerti bagaimana caranya, lalu tadi pasangan calon nomor satu juga mengatakan meluncukan Kartu satu Jakarta. Kami sudah luncurkan dengan bank Indonesia, Juni tahun lalu, namanya tuh kartu Jakarta One.

Namanya non-tunai, kartu non-tunai terintegrasi. Itu tidak bisa sembarangan buat nama tanpa persetujuan Bank Indonesia. Jadi saya bingung bagaimana pasangan nomer satu mengeluarkan program-program, ide-ide, yang sebenarnya bertentangan aturan dan lebih banyak mengcopy kami. Bolak-balik nama. Ga bisa. Makanya saya mau tanyakan solusinya seperti apa. Terimakasih.

IRA KOESNO: Baik. Langsung saja, kepada, pendukung paslon kedua tolong harap tenang, paslon satu anda memiliki waktu satu setengah menit untuk menjawab pertanyaan tersebut. Silahkan.

SYLVI: itu sebabnya saya mengeluarkan kartu satu Jakarta. Kenapa? Karena saya melihat sendiri, saya tau betul di dalam. Belum jalan. Karena itulah saya mengatakan, saya sudah siapkan aplikasi dan saya sudah siapkan apa yang perlu dilengkapi. Bicara di sini, ini kartu Jakarta pintar, di sini ada education report.

Bicara KJS ada medical report, bicara transportasi, bicara bagaimana ini juga bisa menjadi ATM dan yang paling penting lagi kita ga repot.

Data semua ada di sini. dan saya yakin bahwa kalau kita memiliki Kartu Satu Jakarta ini sekali lagi-sekali lagi, bukan hanya melaunching, tetapi realisasinya.

Terbukti KJP saja banyak keluhan. Kenapa sampai terlambat KJP. Kenapa orang harus sengasara padahal pendidikan itu adalah tanggungjawab pemerintah bersama-sama dengan masyarakat.

Di sinilah yang saya ingin kenapa kita sepakat, Mas AGUS dengan saya Mpok Sylvi ingin mengeluarkan Kartu Jakarta yang akan terealisasi dengan nyata. Bukan sekedar me-launching saja dan mengeksposnya dalam media social. Tapi kenyataanya tak berguna.

Mudah-mudahan ini jadi solusi terbaik untuki warga Jakarta yang makin insya Allah sejahtera. Insya Allah. Kami amanah.

IRA KOESNO: Kita tahan , dari pendukung paslon satu. Pendukung paslon satu. Saya beri kesempatan kepada paslon dua untuk menanggapi dalam waktu satu menit.

AHOK: itu yang saya sampaikan. Saya bilang pasangan nomor satu ini keliatan tidak ngerti peraturan keuangan. Kita kan kerjasama dengan OJK juga.kami ingin seluruh Jakarta ini cashes society . makannya OJK sama BI ini mengeluarkan rekening Bank namanya Tabungan Ku.

Setor 20 ribu di bank besar boleh buka rekening. Nah kenapa Kartu Jakarta one itu sudah jalan ? ini soal cetak saja. kenapa BI memberikan ijin pada kami? Karena kami sudah punya database. Semua KJP ada 692 ribu pemegang. Semua pemegang rumah susun. Semua yang naik bus trans Jakarta, semua UMKM, semua PKL-PKL itu sudah kami daftarkan.

Nah karena itulah BI mengijinkan kami menerbitkan kartu Jakarta one. Dan bank-bank yang lain sudah MoU dengan kami,baik BCA Mandiri, mereka mendukung. Despotnya siapa? Bank DKI, tapi datanya ada di dinas Kominfo. Jadi saya kIra kurang mengerti peraturan keuangan.

IRA KOESNO: waktunya habis. Paslon satu, langsung saja. paslon satu anda dapat menanggapi kembali selama satu menit.

AGUS: inilah masalahnya. Pemimpin yang selalu curiga dengan rakyatnya sendiri. Pertama tadi pertanyaannya, bagaimana meyakinkan agar masyarakat tidak masuk penjara. Selalu otaknya bagaimana supaya masyarakat tidak masuk penjara, bagaimana pertanyaanya kalau mereka berhasil? Tidak pernah ditanyakan.

Tadi pemberdayaan RT/RW satu miliar, Pak Djarot pertama-tama menyampaikan pertanyaan tadi seperti itu. Pak basuki juga menyampaikan, bagaimana nanti unutk bantuan modal usaha perdana bergulir.

Tetapi yang perlu kita yakin di sini adalah tujuannya benar, membantu mengembangkan UMKM. Kami bergerilya selama tiga bulan, semua mengatakan ‘kami sulit, modalnya pak, kami tidak diperhatikan’

Kami berkeliling juga, semua komunitas RT/RW mengatakan kami tidak diperankan sebagaimana mestinya. Kami ingin berinisiatif. Kami tau lingkungan kami. Kami puluhan tahun tinggal di sini dan itulah, mengapa kami ingin berdayakan RT/RW karena kami yakin, bersama rakyat, Jakarta akan maju.

IRA KOESNO: Baik itu tadi tanggapan, tolong pendukung nomor satu ditahan kita akan lanjut. Baiklah tadi tanggapan dari paslon satu mengakhiri putaran pertama, kita akan lanjut. Saya tidak akan melanjutkan kalau belum diam dari para pendukung pasangan calon.

Baik. Saya akan melanjutkan kepada putaran selanjutnya di segmen ini. Kesempatan bertanya diberikan kepada pasangan calon ketiga silakan bertanya kepada pasangan calon kedua, waktu anda satu menit. Silahkan.

ANIES: bicara tentang sosial ekonomi adalah bicara tentang manusia. Dan artinya kita meningkatan mutu manusianya. Sudah berkali kali digaris bawahi. Kami mengatakan berkali kali sejak dulu. Konsentrasi pada manusia, pada manusia. Jangan hanya konsentrasi pada pembangunan benda-benda mati yang indah difoto dan bisa ditunjukan dalam lima tahun hasilnya.

Justru yang harus ditonjolkan adalah pembangunan kualitas manusia. Pertanyaan untuk pasangan calon nomor 2 adalah, apa strategi untuk meningkatkan mutu manusia di Jakarta? apa strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Jakarta? Silahkan.

IRA KOESNO: baik silahkan paslon dua, anda memiliki waktu satu setengah menit untuk menjawab pertanyaan tersebut.

AHOK: Di dalam visi misi program kami yang dimaksud dari pasangan calon 3 itu bukan strategi, karena kalau strategi kami itu adalah transparansi, nontunai. Nah ini kami namakan kebijakan. Kebijakan kami, apapun yang dipikirkan dIrancang, dianggarkan, harus membuat penuh otak perut dan dompet warga DKI.

Nah di sinilah perbedaannya. Pasangan ini (nomor 3) ngomong kami hanya membangun fisik, jembatan segalam macam. Bukan. Karena kami ingin memperbaiki orang.

Orang bagaimana mau sekolah mau beribadah kalau tempatnya banjir sampai tiga minggu? Karena itulah kami membangun fisik. Sitpail, danau, membuat sungai yang rapih, jadi ini bukan melihat benda mati.

Ketika kita melihat sebuah taman ruang pubik terbuka ramah hijau, ini benda mati. Iya. Tapi ini dikaji dengan pengamatan sosial supaya orang dari janin sampai lansia betah di sana. Nah makannya kalau kita hanya mengatakan membangun, membangun manusia membangun manusia, tidak ada bangun benda matinya itu namanya apa tau gak? Itu namanya teori. Ngajar di dosen, di kampus, itu ya teori.

Cuma ngomong saya mau bangun ini, mau bangun itu, bangun ini tapi ga ada action-nya. Kalau kami? kami tahu tujuannya.Visinya jelas, terukur. Ya harus membangun, harus ada. Harus ada fisik supaya sumber manusia ini tercapai. Nah saya kira pasangan nomor 3 gayanya memang dosen kali ya.

IRA KOESNO: Waktunya habis pak basuki. Baik ini paslon 3, giliran anda menanggapi. Paslon 3 giliran Anda menanggapi dalam waktu satu menit. Silahkan.

ANIES: Saya rasa sederhana. Pertanyaanya bagaimana membangun manusia? Jawabannya ga nyambung sama sekali. Karena itu, karena itu

IRA KOESNO: pendukung paslon tiga..

ANIES: Karena itu Pak Basuki, jangan hanya kerja-kerja-kerja. Harus punya gagasan, harus punya kata-kata. Karena dua itu memberikan narasi. Dan Bung Karno. Bung Karno mengatakan, banyak bicara banyak bekerja. Bukan hanya banyak bekerja banyak bicara.

Tugas pemimpin mengirimkan pesan dan itu menggunakan kata-kata. Kalau Anda meremehkan kata-kata, maka anda akan memecah belah warga Jakarta. Hormati kata-kata.

Dan saya harus garis bawahi. Bangun pendidikan ini penting, kenapa? Karena kami melihat pendidikan lebih dari sekedar soal persekolahan.

Salah satu masalah transportasi di Jakarta adalah karena para pengemudi tak pernah mengalami proses pendidikan peningkatan mutu profesi. Kami akan melilhat pendidikan lebih luas dari soal sekolah.

IRA KOESNO: waktunya sudah habis pak anis.

ANIES: terimakasih

IRA KOESNO: Ya, langsung saja ditahan pendukung Paslon 3, oke. Para pendukung, kita tenang untuk kita bisa melanjutkan sesi ini. Terimakasih. Langsung paslon 2, Anda dapat menanggapi kembali selama 1 menit.

AHOK: Ya itu yang saya sampaikan bahwa tidak mungkin untuk mencapai sebuah tujuan tidak membangun infrastrukturnya. Misal kita bicara soal supir bus, nah kami melakukan apa? Trans Jakarta mengambil alih semua, tetapi sopir yang kerja di bawah trans Jakarta walaupun tetap milik swasta, kami bayar rupiah perkilometer. Dapet dua kali UMP.

Karena kami sadar, perusahan yang lama itu tidak bisa menggaji 2 kali UMP. Dan apa lagi yang akan kami katakan, visi kami ini terukur dengan angka, apa angka itu, itu adalah indeks pembangunan manusia makannya jangan heran Jakarta nomor satu. Malahan kita terima empat piagam dari bapenas. Belum pernah di republic ini, sebuah sebua provinsi mendapatkan 4 piagam sekaligus, dalam hal pembangunan manusia. Dan itu diperoleh oleh DKI. Terimakasih.

IRA KOESNO: Baik waktunya sudah cukup. Harap tenang pendukung paslon kedua.

Ya. Hadiin-hadirin yang ada di ruangan ini saya tau situasinya mulai panas tapi kita tetap mengacu pada tata tertib supaya jalannya memang lebih lancar dan kita seuai waktu seperti yang kita sepakati di awal.

Baik kita langsung saja kita langsung saja masuk ke putaran terakhir di segmen kelima ini. Kesempatan bertanya saya berikan kepada pasangan calon pertama bertanya kepada pasangan calon ketiga, waktu Anda satu menit dimulai dari saat ini. Dimulai silahkan.

SYLVI: terimakasih. Assalamuallaikum pak, menteri, eh Pak Anis. Saya ingin bertanya, bagaimana menurut Bapak bahwa Jakarta ini kok ketegangan sosial, keamanan, kriminalitas boleh dikatakan yang termasuk yang terburuk di antara kota-kota besar di dunia?

Bapak sebagai seorang pendidik tentu punya kisi-kisi yang baik bagaimana supaya ketegangan sosial kriminalitas tidak meningkat. Sehingga, kita betul-betul ingin Jakarta ini nyaman, aman, kemudian tidak terganggu, tidak ada pelecehan. Kemudian bagaimana juga masyarakat ini juga ya merasa Jakarta ini layak untuk dihuni. Terimakasih.

IRA KOESNO: Baik. Waktunya kurang dari yang ditetapkan, tetapi kita bisa langsung saja pada paslon 3, Anda memiliki 1,5 menit untuk menjawab pertanyaan tersebut..

ANIES: Pertama, kita mari sadari, hadirnya pemimpin adalah untuk bisa membuat suasana bersama bagi semua, persatuan.

Karena itu pemimpin justru harus bisa, berdialog dengan semua. Berbicara dengan semua. Karena saya ingin garis bawahi, damai bukan ditandai dengan tiadanya kekerasan, damai ditandai dengan hadirnya rasa kehadiran. Dan ini, bukan teori justru ini adalah aplikasi.

Praktek. Karena itu yang dimunculkan nomer satu. Lapangan pekerjaan bagi semua, lapangan pekerjaan membuat orang memiliki karya. Memiliki harga diri.

Yang kedua memastikan interaksi antar warga terbangun dengan baik, di seluruh wilayah Jakarta dibangun interaksi, lewat apa? Kegiatan olah raga, kegiatan kesenian di tiap kampung-kampung di Jakarta. Kegiatan kebudayaan Jakarta menjadi kota yang hidup.

Warganya berinteraksi satu sama lain, di tingkat yang paling bawah. Yang tidak kalah penting, di tingkat Jakarta sendiri. Kita akan pastikan bahwa Jakarta bukan saja milik mereka yang di atas tapi milik semua. Kita akan tegas. untuk urusan pergusuran tegas. Tapi untuk urusan Alexis lemah, kita akan tegas menghadapi mereka, dan ini adalah cara kita menghadapi masalah itu.

IRA KOESNO: Waktunya habis Pak Anis. Langsung saja saya minta kembali kepada Paslon 1. Ditahan. Tadi kita sudah sepakat. Para pendukung paslon 3 harap ditahan. Kita berikan waktu kepada paslon 1 untuk kembali menanggapi dalam waktu satu menit, silahkan.

AGUS: Terimakasih, eeh. Pak Anies, tadi sudah dijelaskan mengapa dan apa saja alasan yang memungkinkan terjadinya ketegangan sosial dan kriminalitas, pertanyaan kami sebenarnya adalah bagaimana cara bapak jika terpilih menjadi gubernur? Untuk meyakinkan bahwa keamanan di kota Jakarta ini terjaga, dari kriminalitas, dari aksi-aksi yang radikal, dari ancaman secara fisik.

Security dalam arti besar dan lain sebagainya. Karena bagaimanapun Jakarta sebagai kota megapolitan. Kita tahu dengan segala kompleksitasnya. Kita bisa membandingkan Jakarta dengan New York dan lain sebagainya.

Apa langkah-langkah yang harus dlakukan sehingga Jakarta semakin aman, orang datang itu karena benar-benar nyaman. Karena ingin mencari pendidikan yang baik, ingin bekerja yang baik dan terhindar dari segala bentuk ancaman yang menghantui mereka sehari-hari. Di sinilah kita ingin mendengarkan bagaimana secara teknis ataupun operasi yang dilakukan.

IRA KOESNO: Terimakasih waktunya habis. Paslon 3, silahkan menanggapi dalam waktu satu menit.

ANIES: Pelanggaran hukum akan berulang jika dibiarkan. Pelanggaran hukum harus dihadapi dengan tindakan hukum yang tegas. Saya dan Bang Sandi bukan bagian dari masalah.

Kami tidak punya kaitan dengan persoalan masa lalu di kota ini, justru kebaruan yang kami tawarkan adalah kebaruan yang sanggup berhadapan dengan siapa saja tanpa kompromi dengan keyakinan transparansi kebenaran di pihak kami.

Karena itu yakinlah sepuluh tahun kita pernah mengalami Indonesia dipimpin dimana suasananya melanggar, orangnya didiamkan. Kami bukan bagian dari itu, kami justru bagian yang ingin memastikan jika di Jakarta Anda melanggar, Anda dihukum. Anda pikIran berbeda? Kita berdialog. Tapi kalau Anda memaksakan pikIran, Anda berhadapan dengan hukum. Dan kami, nol kompromi pada pelanggar hukum siapapun juga. Di manapun juga. Kapanpun juga.

Baca Selengkapnya:

Transkrip Debat Perdana Pilgub DKI Jakarta Segmen Satu

Transkrip Debat Perdana Pilgub DKI Jakarta Segmen Dua

Transkrip Debat Perdana Pilgub DKI Jakarta Segmen Tiga

Transkrip Debat Perdana Pilgub DKI Jakarta Segmen Empat

Transkrip Debat Perdana Pilgub DKI Jakarta Segmen Enam

Baca juga artikel terkait PILKADA DKI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Politik
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan