tirto.id - Berita Gunung Merapi hari ini, Senin, 29 Maret 2021 berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, terjadi 35 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-31 mm dan lama gempa 11-67 detik.
Berdasarkan pengamatan visual, gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat daya dan barat.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Aktivitas Gunung Merapi
Periode pengamatan Senin (29/3) pukul 06.00-12.00 WIB.
Pengamatan Visual
Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat daya dan barat.
Klimatologi
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat daya dan barat. Suhu udara sekitar 21-29°C. Kelembaban 56-89%. Tekanan udara 627-708 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
35 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-31 mm dan lama gempa 11-67 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya