tirto.id - Situasi Gunung Merapi pada hari ini, Senin, 13 Juni 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB mengalami 33 kali gempa guguran.
Sampai saat ini, seperti dilaporkan laman resmi magma.esdm.go.id, gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih berstatus Siaga Level III.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Aktivitas Gunung Merapi
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api tertutup Kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur.
Klimatologi
Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara sekitar 17-22°C. Kelembaban 68-99%. Tekanan udara 758.2-918 mmHg. Intensitas curah hujan 50 mm per hari.
Pengamatan Kegempaan
33 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-43 mm dan lama gempa 21.5-206.4 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya