Menuju konten utama

Berita Gunung Merapi Hari Ini 10 Juni 2022: 19 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi mengalami 19 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-14 mm dan lama gempa 11.8-134.4 detik.

Berita Gunung Merapi Hari Ini 10 Juni 2022: 19 Kali Gempa Guguran
Puncak Gunung Merapi mengeluarkan asap putih terlihat dari Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (10/3/2022). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

tirto.id - Kondisi Gunung Merapi hari ini, Jumat, 10 Juni 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB mengalami 19 kali gempa guguran, 2 kali gempa hembusan, 13 kali gempa hybrid/fase banyak dan 2 kali gempa vulkanik dangkal.

Sampai saat ini, seperti dilaporkan laman resmi magma.esdm.go.id, status gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih dinyatakan Siagal Level III.

Apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah barat.

Klimatologi

Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara sekitar 19.8-22°C. Kelembaban 76-99%. Tekanan udara 758.4-957 mmHg. Intensitas curah hujan 56 mm per hari.

Pengamatan Kegempaan

  • 19 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-14 mm dan lama gempa 11.8-134.4 detik.
  • 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-5 mm, dan lama gempa 7-18.1 detik.
  • 13 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-11 mm, S-P 0.4-0.5 detik dan lama gempa 5.1-9.4 detik.
  • 2 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 21-39 mm, dan lama gempa 10.5-10.7 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya