Menuju konten utama

Berita Gunung Merapi Hari Ini 9 Juni 2022: 21 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi mengalami 21 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-19 mm dan lama gempa 13-137 detik.

Berita Gunung Merapi Hari Ini 9 Juni 2022: 21 Kali Gempa Guguran
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (24/4/2022). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/YU

tirto.id - Situasi Gunung Merapi hari ini, Kamis, 9 Juni 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB mengalami 21 kali gempa guguran, 3 kali gempa hybrid/fase banyak dan 2 kali gempa vulkanik dangkal.

Berdasarkan laporan laman resmi magma.esdm.go.id, gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih dinyatakan Siaga Level III.

Kendati demikian, apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan pada Gunung Merapi, maka statusnya akan segera ditinjau kembali.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 10-50 meter dari puncak. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah barat.

Klimatologi

Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah barat. Suhu udara sekitar 22-27°C. Kelembaban 76-94%. Tekanan udara 567-718 mmHg.

Pengamatan Kegempaan

  • 21 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-19 mm dan lama gempa 13-137 detik.
  • 3 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 2-9 mm, S-P 0.4-0.6 detik dan lama gempa 7-8 detik.
  • 2 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 30-35 mm, dan lama gempa 10-12 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya