tirto.id - Situasi Gunung Merapi hari ini, Jumat, 3 Juni 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB mengalami 19 kali gempa guguran, 1 kali gempa hembusan, 21 gempa hybrid/fase banyak dan 5 kali gempa vulkanik dangkal.
Seperti dilaporkan laman resmi magma.esdm.go.id, sampai saat ini status gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih dinyatakan Siaga Level III.
Oleh sebab itu, masyarakat dilarang melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Aktivitas Gunung Merapi
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 20-80 meter dari puncak. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur dan barat.
Klimatologi
Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara sekitar 18-27°C. Kelembaban 54-98%. Tekanan udara 567-717 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
- 19 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-30 mm dan lama gempa 52-209 detik.
- 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 11 mm, dan lama gempa 63 detik.
- 21 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 2-10 mm, S-P 0.3-0.5 detik dan lama gempa 5-7 detik.
- 5 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 25-75 mm, dan lama gempa 9-27 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya