Menuju konten utama

Indonesia Tertarik Tingkatkan Kerja Sama Galangan Kapal deng

Pemerintah Indonesia tertarik untuk meningkatkan kerja sama dengan pemerintah Taiwan dalam pembangunan kapal dan industri galangan kapal pengangkut kontainer.

Indonesia Tertarik Tingkatkan Kerja Sama Galangan Kapal deng
Sejumlah pekerja melepaskan balon peluncur saat acara peresmian peluncuran Kapal Tongkang Keruk Lumpur (Hopper Barge) Teguh III di kawasan galangan kapal PT Barokah Marine, Slamaran, Pekalongan, Jawa. ANTARA FOTO/Pradita Utama

tirto.id - Pemerintah Indonesia tertarik untuk meningkatkan kerja sama dengan pemerintah Taiwan dalam pembangunan kapal dan industri galangan kapal pengangkut kontainer.

“Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan berupaya menjadi kekuatan besar perdagangan sumber daya laut, demikian pula dengan kebutuhan lebih banyak kapal dan kerja sama dengan sejumlah mitra internasionalnya,” kata Deputi Menteri Koordinator Perekonomian, Edy Putra Irawady, seperti dikutip kantor berita Antara, Senin, (4/4/2016).

Menanggapi pernyataan Presiden terpilih Taiwan Tsai Ing-wen untuk memperluas industri galangan kapal Kaohsiung di pasar Asia Tenggara, Edy menyatakan bahwa Indonesia harus bekerja sama dengan Taiwan di bidang tersebut.

"Industri galangan kapal Kaohsiung dapat mempertimbangkan bahwa tidak hanya investasi di bidang pembuatan perahu, melainkan juga kedua negara juga dapat sama-sama bekerja dalam pembangunan kapal pengangkut kontainer dan perawatan kapal Indonesia," tambah Edy.

Pada kesempatan yang sama, Edy juga memuji kualitas produk Taiwan yang sebanding dengan buatan sejenis dari Jepang, setidaknya di kawasan Asia, serta menilai bahwa produk-produk manufaktur negara tersebut bisa menyesuaikan dengan kebutuhan pasar yang berbeda-beda.

Pernyataan Edy tersebut senada dengan pernyataan Presiden Indonesia Joko Widodo pada 2014, yang memuji Taiwan atas kekuatan dan keunggulan industri manufakturnya sebagaimana tata kelola yang bagus dan talenta investasi.

Jokowi, panggilan akrab Presiden Joko Widodo, mengundang pelaku bisnis Taiwan untuk mengunjungi Indonesia dan berinvestasi di negara anggota ASEAN tersebut dengan menekankan bahwa Indonesia dan Taiwan harus menjaga kerja sama.

Presiden Jokowi juga berharap Taiwan dapat meningkatkan investasinya di Indonesia.

Sejak Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diberlakukan pada akhir 2015, banyak sekali perusahaan yang mencari peluang perdagangan dan investasi di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang beranggotakan 10 negara dengan jumlah populasi mencapai 625 juta jiwa itu.

Baca juga artikel terkait INVESTASI atau tulisan lainnya

Reporter: Yantina Debora