tirto.id - Indonesia kembali terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB untuk kelima kalinya usai mendapat suara tertinggi dalam pemilihan yang berlangsung dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-74, di New York, Amerika Serikat (AS), Kamis (17/10/2019).
Dalam pemilihan anggota dewan HAM, Indonesia berhasil meraih 174 suara dari 193 negara anggota. Indonesia akan menjadi anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022.
“Indonesia kembali mendapat kepercayaan komunitas internasional untuk menjadi anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022. Untuk kelima kalinya, Indonesia akan kembali memberikan kontribusi nyata dalam pemajuan dan perlindungan HAM di tingkat global,” kata Wakil Tetap RI pada PBB, Dian Triansyah Djani, yang mengikuti sidang Majelis Umum PBB itu, dikutip dari Setkab.
Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi anggota Dewan HAM sebanyak empat kali, yaitu pada 2006-2007 (founding member); 2007-2010; 2011-2014; dan 2015-2017.
Dian mengatakan terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB dengan suara tertinggi sebagai bentuk keberhasilan diplomasi Indonesia.
Menjadi bagian dalam Dewan HAM PBB, menurut Dian, sebagai bentuk pemenuhan mandat konstitusi. Hal ini juga menjadi penegasan komitmen Indonesia dalam penerapan HAM global dengan tagline A True Partner for Democracy, Development and Social Justice.
Senada dengan Dian, Dirjen Kerja sama Multilateral, Febrian Ruddyard mengatakan terlipihnya Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB sebagai bentuk penghargaan internasional terhadap Indonesia.
“Jelas sekali bahwa masyarakat internasional sangat menghargai rekam jejak Indonesia dan melihat demokrasi dan toleransi sebagai aset untuk berperan aktif di Dewan HAM PBB,” kata Febrian Ruddyard.
Tak hanya menjadi anggota Dewan HAM PBB, pada 2020 mendatang indonesia juga menjadi bagian dalam Dewan Keamanan PBB.
Indonesia akan memulai masa tugasnya di Dewan HAM PBB mulai 1 Januari 2020, bersama negara-negara Asia Pasifik lainnya yakni Afghanistan, Bahrain, Bangladesh, Fiji, India, Nepal, Pakistan, Filipina, Qatar, Jepang, Korea Selatan, Marshall Islands.
Negara lainnya yang terpilih dalam pemungutan suara di Sidang Majelis Umum PBB ke-74 ini adalah Libya, Mauritania, Sudan, Namibia, Jepang, Korea Selatan, Irak, Marshall Islands, Armenia, Polandia, Brasil, Venezuela, Jerman, Belanda.
Editor: Agung DH