tirto.id -
Kesepakatan ini tercapai saat Conference Room Busan International Fisheries Exchange (BIFEX) di Busan, Korea Selatan, Selasa (4/12/2018).
GFE merupakan perusahaan yang berbasis di Minahasa Selatan dengan area tangkap di daerah Sulawesi Utara dan Maluku. Sementara itu, Daelim Corporation adalah perusahaan yang menduduki peringkat ke-17 terbesar di Korea Selatan, yang bergerak di bidang konstruksi.
Kepala Indonesian Trade Promotion Center Busan, Kusuma Dewi menyebut bahwa penandatanganan kontrak pembelian itu bakal berkontribusi besar terhadap kinerja ekspor Indonesia.
"Kontrak pembelian akan dilakukan dalam tenggat waktu lima tahun. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pasokan produk perikanan di Korea Selatan,” kata Dewi melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto, Jumat (7/12/2018).
Dalam kesempatan berbeda, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi menyambut baik kesepakatan tersebut.
Umar menyampaikan, komposisi ekspor Indonesia ke Korea Selatan sebanyak 45 persen masih berbasis migas dan batu bara, sehingga diperlukan diversifikasi jenis komoditas ekspor agar mampu mencapai nilai perdagangan 30 miliar dolar AS pada 2022.
"Salah satu produk yang potensial adalah perikanan, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luas lautan lebih besar daripada daratannya," jelas Umar.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri